Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta Riyadi menilai ada indikasi kinerja direksi PT Transjakarta tidak optimal dalam menjalankan fungsinya. Hal tersebut sehubungan dengan rentetan kecelakaan bus Transjakarta beberapa bulan terakhir.
"Nanti kami cek satu-satu termasuk mungkin saja ada direksi yang tidak melakukan fungsinya secara optimal," kata Riyadi saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Kendati begitu, dia belum dapat mengetahui direksi apa yang bekerja tidak optimal. Lanjut Riyadi, nantinya pihaknya akan memanggil pimpinan Transjakarta untuk meminta penjelasan lebih detail.
Advertisement
"Nanti kita akan undang dulu, kita undang direksinya, penyebabnya apa, kita coba identifikasi dulu kan," jelas dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno angkat bicara mengenai sejumlah peristiwa kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta beberapa bulan terakhir. Insiden kecelakaan sesama bus Transjakarta pernah terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021.
"Jajaran direksi PT Transjakarta harus introspeksi diri. Apakah sistem manajemen keselamatan sudah dijalankan Transjakarta," kata Djoko saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/13/2021).
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Lakukan Evaluasi
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait sejumlah rentetan kecelakaan bus Transjakarta. Evaluasi itu mulai dari para pekerja hingga keadaan bus.
"Kemarin tabrakan sekarang pos. Nanti akan kita evaluasi lebih lengkap dan menyeluruh apa sesungguhnya masalah yang terjadi sehingga terjadi tabrakan dan nanti kita carikan solusi terbaik," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
Advertisement