Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjukkan rasa bangga kepada jajaran PT PAL Indonesia lantaran berhasil membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter, yang diresmikan pada Minggu 5 Desember 2021.
"Rasa bangga dan hormat setinggi-tingginya pada seluruh pekerja galangan kapal dan jajaran direksi PT PAL Indonesia atas kerja keras dan dedikasi kepada bangsa dan negara melalui pembangunan kapal cepat rudal yang telah diluncurkan," kata dia dalam keterangan di laman Facebooknya yang dikutip, Senin (6/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Prabowo pun mengatakan, pembuatan kapal cepat rudal ini merupakan pemenuhan amanat undang-undang yang bertujuan melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Menurutnya, memenuhi amanat konstitusi, pertahanan tidak boleh diabaikan. Negara kaya tanpa pertahanan yang kuat, negara tersebut akan diinjak-injak oleh bangsa lain. Bangsa itu akan didikte oleh bangsa lain, kekayaannya akan dirampas oleh bangsa lain.
"Kebutuhan alutsista harus menciptakan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Industri pertahanan harus bangkit dan menjadi motor penggerak roda perekonomian bangsa Indonesia. Indonesia aman, ekonomi tumbuh," kata Prabowo.
Â
Pembangunan Kapal
Sebelumnya, pembangunan kapal KCR kelima yang rencananya diberi nama KRI Kapak ini tidak hanya meliputi pembangunan platform, tetapi juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.
Kapal KCR 60 Meter kelima ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, memiliki berat 500 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari. Kapal ini memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.
Sebelumnya PT PAL Indonesia (Persero) telah membangun empat unit platform KCR 60 Meter, yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630, dan KRI Kerambit-627.
Setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini selanjutnya akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserahterimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.
Advertisement