Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis H.E. Jean-Yves Le Drian di Gedung Kementerian Pertahanan Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Pertemuan itu membahas tindak lanjut kemitraan strategis Indonesia-Prancis di sektor pertahanan.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Pertahanan, kerja sama pertahanan kedua negara ini telah ditandatangani di Prancis pada Juni 2021.
Advertisement
Baca Juga
Kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis mencakup berbagai bidang, seperti intelijen, pelatihan dan pendidikan militer.
Kemudian, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), industri pertahanan, kerja sama pasukan pemelihara perdamaian.
Indonesia-Prancis juga membangun kerja sama pertahanan di bidang pemberantasan terorisme serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.
DCA Indonesia-Prancis
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Defence Cooperation Agreement (DCA) Indonesia-Prancis menjadi payung penting bagi kerja sama pertahanan yang komprehensif antara kedua negara. Hal itu dipertegas Prabowo dengan penandatanganan dokumen terkait bersama Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly.
"DCA menjadi payung penting bagi kerja sama pertahanan yang komprehensif antara Indonesia dan Prancis ke depan yang saling menguntungkan di berbagai bidang yang menjadi kepentingan kedua negara," kata Prabowo, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu 30 Juni 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pum mengapresiasi kemajuan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Prancis. Hal tersebut menjadi salah satu poin pembahasan Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Presiden Macron, di pertemuan kali ini saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, saya menyambut baik kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Perjanjian kerja sama pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara ditandatangani bulan Juni lalu," ujar Jokowi.
Menurut dia, perjanjian tersebut juga harus membuka ruang bagi kerja sama yang strategis termasuk produksi bersama. Presiden menyebut, investasi Prancis pada industri alutsista di Indonesia juga akan sangat diapresiasi.
Advertisement
