Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) Sultan Al-Remeithi bertemu Wakil Presiden Maruf Amin di Jakarta. Kepada Wapres, Al-Remeithi menyampaikan kekagumannya atas keberhasilan Indonesia dalam merawat harmoni dan toleransi.
“Sebagai negara yang sangat beragam, harmoni dan toleransi masyarakat Indonesia sangat mengagumkan. Ini karunia Allah untuk Indonesia dan negeri ini bisa menjaganya,” terang Al-Remeithi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Selasa (14/12/2021).
MHM yang disebut juga Muslim Council of Elders adalah sebuah badan independen lintas negara yang berdiri pada 2014 dan berkedudukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Lembaga ini bertujuan mengukuhkan kehidupan masyarakat muslim yang damai, menekan konflik, pergolakan, dan peperangan yang terjadi di negara-negara berpenduduk muslim, serta menjauhkan masyarakat muslim dunia dari perpecahan dan pemecahan. MHM saat ini dipimpin oleh Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmad Al-Tayeb.
Advertisement
“MHM ingin menjadikan Indonesia sebagai model dan mengenalkan pengalaman kehidupan harmoni dalam keberagamaan di Indonesia kepada dunia, khususnya dunia Arab,” tutur Al-Remeithi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga
“Palestina, Libya, dan negara-negara Arab lainnya perlu belajar dari keberhasilan Indonesia mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam keragaman,” sambungnya.
Wapres KH Ma'ruf Amin menyambut baik kunjungan Sekjen MHM serta upaya-upaya MHM dalam mengukuhkan toleransi, harmoni, dan persaudaraan manusia. Senada dengan Al-Remeithi, Wapres mengatakan bahwa keragaman Indonesia adalah karunia Allah Swt. Bukan hanya pada manusianya yang berbeda agama, budaya, bahasa dan lainnya, tapi juga alamnya. Wapres mencontohkan, di Papua Barat terdapat 120 jenis buah pisang. Belum lagi di pulau-pulau lain.
Meski berbeda-beda, lanjut Wapres, para pendiri bangsa ini telah membuat kesepakatan untuk hidup bersama secara harmonis dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Oleh karenanya, negara ini bisa disebut sebagai darul mitsaq atau darul mu’ahadah, negara hasil kesepakatan atau perjanjian," tuturnya.
Wapres lalu menjelaskan bahwa, keberagaman di Indonesia terus dirawat di berbagai tingkatan. Kemenag misalnya, adalah kementerian yang melayani semua agama. Ada juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menghimpun seluruh ormas keagamaan. Di level provinsi serta kabupaten/kota, ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai tempat berhimpun dan menyelesaikan persoalan keagamaan masyarakat.
Hadir mendampingi, Anggota Komite Eksekutif MHM, TGB M Zainul Majdi menyampaikan permohonan dukungan kepada Wapres atas upaya yang dilakukan MHM dalam ikut mempromosikan harmoni dan toleransi masyarakat Indonesia. Menurutnya, MHM akan mendirikan kantor cabang di Indonesia agar program yang telah dicanangkan bisa diimplementasikan secara lebih optimal.
“Alhamdulillah, kami tadi memohon dukungan pelaksanaan program-program MHM di Indonesia dan Wapres sangat mendukung,” jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Promosikan Toleransi Indonesia
Majelis Hukama Al-Muslimin (MHM) yang dipimpin Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb dan berkedudukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab akan membuka kantor cabang di Indonesia. Hal ini akan diawali dan ditandai dengan peresmian kantor cabang virtual.
Peresmian kantor cabang ini akan dilakukan oleh Sekjen MHM Sultan Al-Remeithi secara hybrid, daring dan luring, serta dipusatkan di Jakarta, hari ini, Rabu (15/12/2021). Al-Remeithi langsung datang dari Abu Dhabi beserta jajarannya.
Peresmian rencananya akan dihadiri juga oleh anggota MHM wakil Indonesia M Quraish Shihab, Anggota Komite Eksekutif MHM TGB M Zainul Majdi, Menteri Agama (2014–2019) Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Ketua MUI KH Cholil Nafis, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Oman Fathurahman, dai milenial Husein Jakfar Al-Hadar, dan delegasi dari MHM yang datang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Akan hadir juga, Romo Agustinus dari KWI dan Banthe Dhammasubbo Mahatera dari Sangha Theravada Indonesia.
TGB M Zainul Majdi mengatakan, kantor virtual MHM cabang Indonesia akan menjadi wahana untuk mempromosikan toleransi di Indonesia. Menurutnya, dunia Arab dan global, tertarik dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam, namun tetap toleran dan harmoni.
“MHM cabang Indonesia hadir dalam rangka mempromosikan toleransi Indonesia ke dunia luar, khususnya komunitas Arab. Sehingga, praktik keberagamaan masyarakat Indonesia yang tetap rukun dan harmoni bisa menjadi contoh dan inspirasi,” jelasnya.
Kantor virtual MHM cabang Indonesia didirikan oleh Prof Dr Quraish Shihab dan TGB M Zainul Majdi. Kantor cabang ini akan dipimpin oleh Dr Muchlis Muhammad Hanafi. Kantor yang sudah beroperasi secara virtual sejak September 2021 ini rencananya akan ditingkatkan menjadi kantor (nyata) resmi di Indonesia dan berkedudukan di Jakarta.
Advertisement