Anies Baswedan Serahkan IMB Gereja Katolik Damai Kristus

Anies Baswedan hari ini memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Damai Kristus di Duri Selatan, Jakarta Barat.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Des 2021, 15:05 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 15:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan IMG untuk Gereja Katolik Damai Kristus. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Damai Kristus di Duri Selatan, Jakarta Barat.

Dia berharap, dengan pembangunan ini, bisa menyampaikan pesan bahwa Jakarta adalah rumah untuk semua kalangan.

"Oleh karena itu, jika Jakarta menjadi rumah bagi siapapun maka kesetaraan dalam kesempatan menjadi hadir di tingkat operasional. Lalu, kita semua berharap agar apa yang kita kerjakan bersama-sama yaitu menghadirkan keadilan membangun persatuan benar-benar bisa tumbuh (di Jakarta)," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).

Dia mengungkapkan, pemberian IMB tersebut merupakan bentuk tanggung jawab baru untuk gereja tersebut. Yakni dapat menghadirkan kebahagiaan bagi semua kalangan.

"Saya percaya akan bisa dijalankan dengan baik. Sehingga, kehadirannya dirasakan sebagai kebahagiaan bagi semua yang ada di kawasan ini. Semoga pembangunannya berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan bisa memberikan manfaat bagi semua," jelas Anies.

Selain itu, dia juga mengharapkan agar Jakarta lebih baik yaitu untuk kenyamanan dan kesejahteraan. Salah satunya yaitu melalui silahturahmi.

"Karena dengan silaturahmi, rasa kekeluargaan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan warga kota Jakarta akan tetap terjaga," jelas Anies.

 


Sempat Menggunakan Aula

Sebelumnya, masyarakat Kampung Duri beragama Katolik berstatus ‘Stasi’ dari Paroki Bunda Hati Kudus (Kemakmuran) secara resmi berubah menjadi Paroki mandiri yang disebut Paroki Kampung Duri yang diresmikan oleh Bapak Uskup Agung Jakarta yaitu Mgr. Leo Soekoto SJ pada 22 November 1987.

Hingga tahun 2012, umat Paroki Kampung Duri tetap menggunakan Aula Serbaguna sebagai tempat ibadah. Situasi umat dan masyarakat sudah jauh lebih baik dan lebih kondusif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya