Kemenkes Sebut 99 Persen Pasien Covid-19 Omicron Hanya Alami Batuk, Pilek, Demam

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Jan 2022, 11:53 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2022, 11:53 WIB
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menata sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Sekitar 99 persen kasus yang dikarantina memiliki gejala ringan dan mayoritas kasus berada di wilayah DKI Jakarta.

"Sebagian besar gejalanya ringan yaitu hanya batuk, pilek dan demam. Pasien Omicron saat ini sudah di karantina di RSDC Wisma Atlet maupun RS yang sudah disetujui oleh Satgas. Ini bertujuan untuk melokalisir kemungkinan penyebaran Omicron," jelas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dikutip dari siaran pers, Minggu (9/1/2022).

Kendati begitu, dia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari penularan Covid-19 varian Omicron. Dia menekankan pentingnya protokol Kesehatan 5M untuk mencegah ancaman penularan Covid-19.

Selain itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Pasalnya, mayoritas pasien yang terinfeksi varian Omicron sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap sehingga mereka tak bergejala.

"Lengkapi perlindungan diri dengan segera lakukan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap untuk mengurangi tingkat keparahan akibat dari paparan COVID-19," tutur Nadia

 

Jumlah Penderita Omicron

Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan kasus Covid-19 varian Omicron Indonesia bertambah 57 menjadi 318 orang pada Jumat, 7 Januari 2022. Adapun penambahan 57 orang itu terdiri dari 7 orang transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.

Secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Kemudian, kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi COVID-19.

Adapun 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 295 kasus varian Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang baru pulang ke Indonesia. Sisanya, 23 kasus merupakan transmisi atau penularan lokal dimana pasiennya tak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya