Menkes Budi Tegaskan HMPV Tak Sama dengan COVID-19

Menkes Budi sebut tubuh manusia sudah tahu tentang HMPV dan cara meresponsnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Jan 2025, 17:38 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 16:15 WIB
Menkes Budi Ungkap Beberapa Hal Keliru Soal HMPV, Termasuk Tentang Keberadaan Kasusnya di Indonesia
Menkes Budi Ungkap Beberapa Hal Keliru Soal HMPV, Termasuk Tentang Keberadaan Kasusnya di Indonesia. (Dok Kemenkes)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal Human Metapneumovirus (HMPV) yang disebut-sebut tengah merebak di China. Menurutnya, HMPV tidak sama dengan COVID-19.

“COVID itu virus baru, HMPV itu virus lama, sama seperti virus flu itu virus lama. Apa bedanya virus baru sama virus lama? Kalau virus baru kayak COVID, imun manusia itu belum tahu bagaimana meresponsnya. Akibatnya kalau dia menyerang tubuh kita, tubuh kita bingung bagaimana meresponsnya,” kata Budi di Ditjen Tenaga Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2024).

Tubuh yang 'bingung' dengan adanya virus baru dapat menjadi pemicu risiko fatalitas tinggi. Sementara, tubuh manusia sudah tahu tentang HMPV dan cara meresponsnya.

“HMPV itu sudah beredar 2001 dan sudah menyebar ke seluruh dunia sejak 2001. Dan selama ini enggak ada apa-apa juga. Jadi HMPV itu udah ada di seluruh dunia termasuk Indonesia itu sejak 2001 bukannya enggak ada, jadi dia bukan virus baru,” jelas Budi.

Lantas, apakah betul China mengalami kenaikan tinggi pada 2024?

“Tidak benar juga, udah dibantah sama pemerintah China. Sudah dibantah juga oleh WHO," kata Budi.

"Jadi, berita itu hoaks. Teman-teman wartawan bisa lurusin bahwa setiap musim dingin itu terjadi kenaikan di negara-negara empat musim itu iya. Di China pun demikian,” paparnya.

HMPV Tidak Mematikan

Budi juga mengaku telah lihat data bahwa yang mengalami kenaikan bukanlah HMPV tapi H1N1.

“Saya sudah lihat datanya nanti bisa minta ke Kemenkes yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi H1N1, virus influenza biasa, HMPV itu rangking tiga di China dari sisi prevalensi.”

Dia juga memastikan bahwa virus HMPV tidak mematikan.

“HMPV ini mematikan? Itu tidak benar. HMPV ini tidak mematikan sama seperti flu biasa."

"Apakah HMPV ini ada di Indonesia? Sudah ada di Indonesia sejak lama, kalau dicek apakah sekarang ada? Ada, mungkin teman-teman yang ada di depan saya ini, kalau dicek, ada juga yang kena kalau batuk-batuk,” kata Budi.

Masyarakat Tak Perlu Panik

Supaya masyarakat tidak panik, Budi pun mengimbau semua orang untuk menjaga daya tahan tubuh.

“Supaya enggak panik, kalau daya tahan tubuh baik itu otomatis bisa ditangani oleh sistem imunnya kita. Jadi nomor satu tidur yang cukup, makan yang cukup, olahraga yang cukup.”

“Kalau udah mulai batuk pilek, istirahat, kalau tetangganya batuk pilek, bersin-bersin, menghindar dari dia, 3M menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan,” saran Budi.

HMPV Tak Dapat Disejajarkan dengan COVID-19

Dalam keterangan lain, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan bahwa HMPV memang berbeda dengan COVID-19.

"Banyak pembicaraan yang mencoba 'mensejajarkan' infeksi HMPV ini dengan COVID-19. Ini tentu pernyataan yang tidak betul, setidaknya karena tiga hal," katanya kepada Health Liputan6.com melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Pertama, HMPV bukanlah virus baru. Virus ini telah diidentifikasi sejak lama dan pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah di Belanda pada Juni 2001. Artikel berjudul 'A newly discovered human pneumovirus isolated from young children with respiratory tract disease' menjadi bukti awal keberadaan virus ini.

Bahkan, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa HMPV telah bersirkulasi selama puluhan tahun sebelum akhirnya ditemukan secara resmi.

Sebaliknya, COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus korona baru yang muncul pertama kali di Wuhan, China, pada akhir 2019. "HMPV ini bukan varian baru seperti COVID-19. Jadi, ini adalah dua hal yang berbeda," ujar Prof. Tjandra.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya