Rektor UMM Nilai Program Kampus Merdeka Era Jokowi Mampu Bentuk SDM Digital Unggulan

Fauzan mengatakan program-program ini adalah upaya pemerintah untuk membangun SDM yang unggul dan memiliki daya saing dengan bangsa luar.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2022, 19:03 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 15:43 WIB
FOTO: Ujian Tulis Berbasis Komputer di Tengah Pandemi COVID-19
Suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 dibagi dua gelombang, pertama 5-14 Juli 2020 dan kedua 20-29 Juli 2020. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo dinilai sukses dalam membangun Sumber Daya Manusia berbasis digital. Sejumlah program yang dibuat era Presiden Jokowi untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) unggulan seperti Digital Leadership Academy (DLA), Merdeka Belajar, hingga Kampus Merdeka.

Program digitalisasi Presiden Jokowi ini diapresiasi oleh banyak pihak. Salah satunya dari Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Fauzan.

Fauzan mengatakan program-program ini adalah upaya pemerintah untuk membangun SDM yang unggul dan memiliki daya saing dengan bangsa luar. Menurutnya kebijakan Jokowi ini wajib didukung.

“Program DLA harus didukung. Karena memang ini adalah untuk menyiapkan SDM yang hidup di masa depan yang akan datang,” ujar Fauzan.

Fauzan optimis, lewat program yang ada akan melahirkan SDM-SDM yang mampu membawa masa depan Indonesia lebih baik. Ia mengapresiasi percepatan pembangunan SDM di era digital melalui program yang digagas oleh Jokowi. 

"Jadi saat ini kita memang harus waktunya menyiapkan SDM yang akan mampu membawa Indonesia ini ke peradaban yang lebih baik," kata dia. 

 

Merdeka Belajar Cetak SDM Unggul

Di samping itu, Fauzan juga mengaku ikut bangga dengan adanya program Merdeka Belajar gagasan Pemerintahan Jokowi. Menurutnya, program tersebut adalah tiang utama menuju SDM Indonesia yang lebih berkualitas terutama dalam menghadapi tantangan global saat ini.

"Berbagai upaya telah dilakukan karena saya juga berkecimpung di dunia pendidikan. Tentu saja Merdeka Belajar menjadi tonggak dalam pengembangan SDM,” ujar Fauzan dia. 

Fauzan mengatakan, konsep Merdeka Belajar adalah metode pendidikan yang kekinian dan menyenangkan dan bermanfaat bagi anak didik maupun tenaga pendidik. Dia yakin, Merdeka Belajar mampu meningkatkan skill, ilmu pengetahuan dan kreativitas anak-anak Indonesia.

"Konsekuensi-konsekuensi logis dari Merdeka Belajar saya kira sangat strategis untuk meningkatkan kualitas SDM,” kata Fauzan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya