Luhut Minta Mobilitas Jemaah Umrah Saat Keberangkatan dan Kepulangan Diatur untuk Cegah Penumpukan

Luhut meminta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antar kloter agar tidak terjadi penumpukan,

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2022, 10:18 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 08:20 WIB
Garuda Indonesia kembali melayani  penerbangan umrah bagi jamaah Indonesia mulai Rabu (12/1/2022). Dok Garuda Indonesia)
Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan umrah bagi jamaah Indonesia mulai Rabu (12/1/2022). Dok Garuda Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Jemaah Indonesia yang menunaikan umrah ke Arab Saudi mengalami kenaikan di tengah penyebaran varian Omicron saat ini.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meminta kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hingga BNPB untuk mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan agar tidak terjadi penumpukan.

"Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antar kloter agar tidak terjadi penumpukan," kata Luhut saat memimpin rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkimpimda guna mengantisipasi gelombang varian Omicron yang sedang mewabah saat ini, Kamis, 20 Januari 2022.

Untuk diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap sebanyak 11 anggota tim advance umrah dari 25 yang berangkat ke Arab Saudi dinyatakan positif Covid-19. Petugas umrah itu tidak memiliki gejala.

"Betul (terpapar Covid), ada 11 orang tanpa gejala," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Januari 2022.

Belum disimpulkan apakah petugas umrah itu terpapar varian Omicron atau bukan. Yaqut menyebut, terpaparnya petugas umrah tidak bisa dihindarkan, meski sudah menerapkan protokol kesehatan. Risiko terpapar Covid-19 masih ada. Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran ke depan.

"Kita kan berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan, tetapi tetap saja kena. Jadi ini pelajaran untuk kita semua," ujar politikus PKB ini.

Siapkan Lokasi Alternatif Karantina

Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan Asrama Haji Bekasi sebagai lokasi alternatif karantina kepulangan jemaah umrah. Kemenag juga menyiapkan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi jemaah sepulang umrah.

"Kami meninjau kesiapan Asrama Haji Bekasi sebagai alternatif tempat karantina kepulangan jemaah umrah," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kemenag, Saiful Mujab, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).

Saat ini, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) masih menggunakan hotel-hotel yang direkomendasikan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 sebagai tempat karantina.

Ke depannya, Kemenag akan memberlakukan dua pintu keberangkatan dan kepulangan jemaah umrah, yakni Asrama Haji Pondok Gede sebagai pintu keberangkatan jemaah umrah dan Asrama Haji Bekasi sebagai lokasi karantina kepulangan jemaah umrah.

"Nanti akan digunakan dua pintu, Asrama Haji Pondok Gede sebagai pemberangkatan dan Asrama Haji Bekasi sebagai karantina kepulangan," kata Saiful.

Maka dari itu, Saiful ingin Asrama Haji Bekasi segera berbenah diri, menata protokol kesehatan mulai dari pintu masuk sampai fasilitas saat jemaah umrah berada di dalam kamar.

"Tadi telah kita lihat kondisi, saya minta betul Asrama Haji Bekasi untuk menata dari prokes mulai dari pintu masuk dan kamarnya, pencahayaan, sirkulasi udara serta kebersihannya yang baik nanti akan dilihat Satgas Covid-19," kata dia .

"Kami juga meminta jajaran Asrama Haji Bekasi untuk memberikan fasilitas yang terbaik dan senyaman mungkin. Sediakan juga dokter jaga 24 jam yang selalu standby untuk memantau terus kesehatan jemaah umrah," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya