Bupati Tangerang Ganti Dirut PD Pasar Terkait Viral Pamer Gepokan Uang

Syaefunnur sudah menyampaikan permintaan maaf kepada bupati dan menyampaikan pengunduran dirinya secara langsung terkait viral video pamer uang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Feb 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 10:04 WIB
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar segera mengumumkan pengganti Dirut Perumda Niaga Kerta Raharja (NKR) Syaefunnur Maszah, yang telah mengundurkan diri usai video pamer gepokan uang tunainya beredar dan viral di media sosial. 

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Moch Maesal Rasyid seusai mengikuti rapat terbatas dengan jajaran Perumdan NKR.

"Hari ini akan diumumkan Pelaksana Tugas (PLT) Dirut Perumda NKR sesuai PP 54 dan Permendagri ditentukan oleh Bupati sebagai KPM," jelas Rasyid, Kamis (3/2/2022).

Rasyid juga menyampaikan, bila Syaefunnur sudah menyampaikan permintaan maaf  kepada bupati dan menyampaikan pengunduran dirinya secara langsung.

"Setelah pengunduran diri Pak Syaefunnur, organisasi Perumda NKR harus terus berjalan melakukan pelayanan. Untuk itu malam ini bersama dewan pengawas, Direktur Operasional melakukan rapat terbatas membahas kekosongan jabatan," kata Sekda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hal yang Tidak Etis

Sebelumnya, Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar sangat menyayangkan unggahan video yang isinya tidak etis di saat kondisi pendemi belumlah usai.

"Kami menegur keras dan saat inspektorat sedang melakukan penelitian, investigasi dan evaluasi terkait kejadian kemarin. Apapun itu memang sesuatu hal yang tidak etis dilakukan di saat-saat seperti ini," ungkap Bupati Zaki pada Rabu (2/02/22).

Menurut Bupati Zaki, sebagai  pejabat publik harus memiliki rasa dan empati pada masyarakat apalagi saat kondisi prihatin saat ini. Tapi saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahannya. 

"Ini sekaligus jadi pelajaran untuk ASN dan jajaran direksi BUMD semua, untuk menjaga sikap, etika dan martabat Pemkab Tangerang. Dan saya memohon maaf atas kejadian ini. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tegas Zaki.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya