Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Mencapai 1.500 Meter

Kolom abu Gunung Anak Krakatau berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal. Sebaran abu mengarah ke Timur Laut. Ada sinar api teramati setinggi 300 meter.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Feb 2022, 10:32 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 10:31 WIB
Anak Gunung Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (Dok. Instagram/krakatau_ca_cal/https://www.instagram.com/p/CQV8nmCnPW1/)

Liputan6.com, Jakarta - Sabtu pagi, 05 Januari 2022, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi. Kali ini semburan abunya mencapai 1.500 meter, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya, yang hanya 1.000 meter.

Kolom abu itu terekam melalui CCTV kemudian foto beserta datanya diunggah ke aplikasi bernama Magma, perangkat lunak resmi milik PVMBG yang bisa dilihat publik.

"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK), pukul 05.32 wib dengan ketinggian kolom abu teramati 1.500 meter di atas puncak," begitu isi keterangan resminya, dikutip Sabtu (05/02/2022).

Laporan yang dibuat oleh Jumono juga tertulis kolom abu Anak Krakatau berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal. Sebaran abu mengarah ke Timur Laut. Kemudian ada sinar api teramati setinggi 300 meter.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 58 mm, dengan durasi 4 menit 42 detik," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Level 2 atau Waspada

Aktifitas Gunung Anak Krakatau yang meningkat sejak Kamis, 03 Februari 2022 masih berada di Level 2 atau Waspada. Masyarakat dilarang mendekat maupun beraktifitas di radius 2 km.

"Tidak terdengar suara dentuman, masyarakat dilarang mendekat dalam radius 2km," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya