Puncak Bogor Diguyur Hujan Lebat, Bendung Katulampa Siaga 3 Banjir

Kepala Jaga Bendung Katulampa meminta warga Jakarta dan sekitarnya yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk mewaspadai potensi banjir akibat luapan sungai.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Feb 2022, 20:05 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 20:05 WIB
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat. (dok Bendung Katulampa)

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/2/2022) sore. Akibatnya, tinggi muka air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan di Bendung Katulampa, yaitu 130 sentimeter atau berstatus Siaga 3.

Kepala jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, peningkatan debit air Sungai Ciliwung terjadi setelah kawasan Puncak Bogor diguyur hujan deras.

"Peningkatan debit air di TMA Bendung Katulampa terpantau pada pukul 18.48 WIB dengan ketinggian mencapai 130 sentimeter atau status Siaga 3 untuk banjir Jakarta," kata Andi.

Dengan naiknya status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3, maka warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.

"Khususnya warga Jakarta yang tinggal di lokasi rawan banjir agar lebih waspada akan banjir," kata dia.

Sampai dengan pukul 19.40 WIB, tinggi muka air masih bertahan di level 3 atau 130 cm. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kawasan Bogor saat ini masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sungai Ciliwung di Puncak Bogor Meluap

Sementara itu, curah hujan yang tinggi menyebabkan anak Sungai Ciliwung di kawasan Puncak Bogor meluap, Rabu sore.

Dari video yang beredar, beberapa bangunan warung dan rumah di Kampung Naringgul Lebak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, terdampak luapan hulu sungai Ciliwung.

Luapan air sungai membawa material batu dan lumpur hingga ke jalan dan nyaris masuk ke dalam rumah warga.

"Debit air sungai meluap. Tapi tidak ada kerusakan, cuma tergenang," ujar Sekretaris Desa Tugu Selatan, Yadi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya