Elektabilitas Disalip Demokrat, PKS: Survei Hanya Informasi

Menurut Pipin, hasil survei hanyalah sebuah informasi dan tidak akan menghalangi pihaknya mengkritisi pemerintah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Feb 2022, 22:34 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi Survei
Ilustrasi Survei (Freepik/Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat masuk tiga besar survei Litbang Kompas terbaru. PDI Perjuangan menempati urutan pertama dengan meraih elektabilitas 22,8 persen. Partai Gerindra posisi kedua 13,9 persen.

Sedangkan, Partai Demokrat bertengger di urutan 3 dengan 10,7 persen. Posisi Demokrat itu menyalip Partai Golkar dengan 8,6 persen dan PKS dengan 6,8 persen.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara PKS Pipin Sopian menyampaikan survei hanya bagian informasi dan bisa juga menjadi penyemangat PKS.

"Saya ucapkan selamat buat teman-teman Partai Demokrat. Bagi PKS survei hanya salah satu informasi dan sebagai umpan balik bagi kami dalam bekerja membela rakyat," kata Pipin kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).

Menurut Pipin, hasil survei hanyalah sebuah informasi dan tidak akan menghalangi pihaknya mengkritisi pemerintah.

"Berapa pun hasil surveinya PKS akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, seperti kebijakan pemerintah membatasi waktu pencairan JHT, kebijakan pemindahan ibu kota negara," tegas Pipin.

Berterimakasih pada Pendukung PKS

Ilustrasi Survei
Ilustrasi Survei (Freepik)

Selain itu, Pipin menyatakan PKS berterima kasih kepada pemilih PKS yang tetap setia.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada struktur, anggota partai, dan para pendukung PKS yang telah berjuang dan membersamai PKS. PKS siap berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan aspirasi masyarakat," pungkasnya.

Infografis Elektabilitas Kandidat Capres 2024 versi 6 Lembaga Survei. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Elektabilitas Kandidat Capres 2024 versi 6 Lembaga Survei. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya