Nadiem Makarim Lepas 16.757 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 3

Nadiem Makarim memberi semangat kepada para mahasiswa yang akan menjalani tugas program Kampus Mengajar. Acara pelepasan itu sendiri dilakukan secara virtual di Jakarta pada Rabu (23/2/2022).

oleh Yopi Makdori diperbarui 23 Feb 2022, 16:06 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 16:02 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka. (Foto: Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbud-Ristek, Nadiem Anwar Makarim, melepas sebanyak 16.757 mahasiswa dari 40.400 pendaftar yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022.

Nadiem Makarim memberi semangat kepada para mahasiswa yang akan menjalani tugas program ini. Acara pelepasan itu sendiri dilakukan secara virtual di Jakarta pada Rabu (23/2/2022).

"Dari keberanian, akan tumbuh jiwa yang tangguh dan tak mudah patah. Dari keberanian, akan tumbuh keinginan belajar yang tanpa batas. Dari keberanian, kita mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dan dari keberanian, kita dapat melahirkan pendidikan yang lebih maju," ujar Menteri Nadiem.

Nadiem melanjutkan, dinamika perubahan menuntut dunia pendidikan untuk bergerak maju, adaptif, dan kreatif lebih cepat dari sebelumnya. "Untuk itu, Kampus Mengajar hadir dengan segudang harapan membawa dampak perubahan yang nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia," katanya.

Kampus Mengajar, kata Nadiem, menghadirkan mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran terutama untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, aktualisasi minat dan potensi mahasiswa sesuai bidang studi masing-masing.

"Kampus Mengajar menghadirkan Mahasiswa hadir sebagai partner guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran," jelasnya.

Dia berharap melalui kegiatan Program Kampus Mengajar tersebut mampu menumbuhkan jiwa sosial, kepedulian, kepemimpinan, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan soft skills lainnya yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di masa depan.

Karakter Mahasiswa

mendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak, secara virtual, Jumat (3/7/2020). (Ist)

Nadiem berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter mahasiswa sebagai pemuda yang menjalankan nilai-nilai Pancasila. Dia berpesan agar jangan pernah padamkan api semangat untuk melakukan perubahan.

"Mari kita jaga kobar semangat kita, selamat bertugas untuk adik-adik mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 3. Sampaikan salam untuk para pengrajin pendidikan di seluruh penjuru negeri," pesan Nadiem.

Setelah selesai menerima pembekalan selama 126 jam, para mahasiswa akan segera memasuki tahap penugasan pada 28 Februari 2022. Sebanyak lebih dari 3.900 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi sasaran dari Program Kampus Mengajar.

Beragam materi untuk menguasai pedagogi, literasi dan numerasi, asesmen dan evaluasi, serta berbagai materi pendukung kegiatan belajar mengajar dan peningkatan kualitas sekolah sasaran telah mereka dapatkan.

Program Kampus Mengajar

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menyampaikan pesan untuk dapat memanfaatkan momentum ini dengan mendarmabaktikan kecakapan ilmu pengetahuan mereka.

"Curahkan semangat, sambil memberikan wawasan luas kepada adik-adik siswa siswi di SD dan SMP," ujar Nizam.

Nizam menambahkan harapannya melalui Program Kampus Mengajar akan lahir generasi-generasi masa depan yang kompeten, peduli, dan inspiratif. "Semoga program ini akan melahirkan generasi muda yang akan membawa Indonesia maju," harap Nizam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya