3 Fakta Terkait Tewasnya Pendaki Gunung Lawu Akibat Hipotermia

Yusuf (40), seorang pendaki, tewas akibat terserang hipotermia saat mendaki Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 02 Mar 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 18:51 WIB
Hipotermia (gcaptain.com)
Hipotermia (gcaptain.com)

Liputan6.com, Jakarta - Yusuf (40), seorang pendaki, tewas akibat terserang hipotermia saat mendaki Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Diketahui, Yusuf asal Tangerang, Banten, itu pada Sabtu, 26 Februari 2022 memulai pendakian Gunung Lawu bersama rombongannya. Mereka mulai mendaki via Cemoro Kandang pukul 09.00 WIB.

"Yusuf bersama 100 pendaki asal Semarang rencananya akan menggelar ritual di Gunung Lawu," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Senin 28 Februari 2022.

Kemudian menurut Heru, saat Yusuf dan rombongan melakukan pendakian, hujan deras turun pada pukul 15.20 WIB. Korban pun terjebak hujan di antara pos 3 dan 4.

"Saat itu korban sudah kelelahan dan merasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu bersama rombongan," kata Heru.

Berikut 3 fakta terkait pendaki yang tewas saat mendaki Gunung Lawu akibat terserang hipotermia dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Hendak Gelar Ritual

Hipotermia
Ilustrasi Hipotermia Credit: pexels.com/Alexa

Seorang pendaki atas nama Yusuf (40) meninggal dunia akibat terserang hipotermia saat mendaki Gunung Lawu. Yusuf asal Tangerang, Banten, bersama rombongannya memulai pendakian pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Kemudian mereka mulai mendaki via Cemoro Kandang pukul 09.00 WIB.

"Yusuf bersama 100 pendaki asal Semarang rencananya akan menggelar ritual di Gunung Lawu," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Senin, 28 Februari 2022.

 


2. Terjebak Hujan, Tak Mampu Mendaki

Hipotermia
Ilustrasi Hipotermia Credit: pexels.com/April

Heru kemudian menjelaskan, saat Yusuf dan rombongan melakukan pendakian, hujan deras turun pada pukul 15.20 WIB.

"Korban terjebak hujan di antara pos 3 dan 4," terang dia.

Saat itu, lanjut Heru, korban sudah kelelahan dan merasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu bersama rombongan.

 


3. Ditinggal Rombongan, Korban Lemah dan Tak Tertolong

Pendaki Gunung Slamet meninggal dunia diduga terserang hipotermia, di Pos 5 Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Pendaki Gunung Slamet meninggal dunia diduga terserang hipotermia, di Pos 5 Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Menurut Heru, rombongan pendaki itu lalu meninggalkan Yusuf di pos 4 dan di situlah mengalami hipotermia. Tim SAR gabungan sempat bertemu Yusuf yang sudah dalam kondisi lemah untuk segera dievakuasi.

"Karena terjebak hujan deras, Yusuf mengalami hipotermia di Pos 4 Gunung Lawu pada Sabtu sore," jelas Heru.

Saat ingin dievakuasi, Yusuf yang sudah lemah tak tertolong dan meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya