Kepala BIN: Pembangunan IKN Agar Masyarakat Mampu Adaptasi dengan Tuntutan Zaman

Parameter keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru adalah terjadinya sinergi sosio-kultural warga Kota Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Mar 2022, 12:36 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 12:36 WIB
Bahas Isu Aktual, Kepala BIN Raker Dengan Komisi I DPR
Kepala BIN Budi Gunawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Rapat kerja tertutup ini tersebut membahas isu-isu aktual. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan salah satu parameter keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru adalah terjadinya sinergi sosio-kultural warga Kota Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda.

Menurut dia, awalnya akan ada banyak ragam pengelompokan warga berdasarkan banyak kriteria. Namun, karena proses interaksi sosial yang sehat, mereka akan melebur menjadi masyarakat multikultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.

"Pembangunan IKN Nusantara adalah upaya mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi dan maju serta mampu beradaptasi dengan tuntutan zamannya," kata Budi Gunawan dikutip dari siaran persnya, Jumat (4/3/2022).

Dia menyampaikan visi tentang pembangunan manusia ini harus disadari para penghuni IKN Nusantara sejak awal. Dengan begitu, setiap individu penghuni IKN Nusantara akan mengalami peningkatan absorptive capacity atau kapasitas menerima perubahan, keragaman, dan perbedaan.

Mereka pun akan aktif dalam setiap tahapan interaksi sosial yang harus dilalui untuk membentuk masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna. Tahapan-tahapan itu antara lain akuisisi sosial, asimilasi, transformasi, hingga sinergi atau mendayagunakan keunggulan sosial demi kesejahteraan semua.

"Bila kita berhasil sampai ke tahap mendayagunakan keunggulan sosial ini, itulah tandanya pembangunan IKN Nusantara telah tercapai," ucapnya.

"Sebab, keragaman, multikulturalisme, kebhinekaan, memang baru berarti bila berdayaguna bagi masyarakat, bagi Bangsa," sambung Budi.

Dia menyebut berdasarkan asesmen BIN, prospek terjadinya interaksi sosial tersebut sangat menjanjikan. Khususnya, karena secara demografis dan sosio-kultural, Kalimantan Timur sebenarnya memang heterogen dan multi-kultur.

"Sejauh ini, masyarakat Kaltim pun sudah dengan sangat terbuka menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan IKN Nusantara," tutur dia.

Pemindahan IKN Tumbuhkan Harapan Besar

Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Salah satu dukungan disampaikan Pemuda Indonesia (PPI) Kutai Kartanegara. Ketua Presidium PPI Syamsul Arifin mengatakan program pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan menumbuhkan harapan besar.

"Kita berharap bisa terlibat aktif dan tidak tertinggal. Karena itu kita juga menjadi sadar, bahwa kita harus mempersiapkan diri. Kualitas SDM pemuda Kaltim harus ditingkatkan dari sekarang," ungkap Syamsul di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Dukungan juga datang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Penajam Paser Utara. Ketua KKSS PPU Khaeruddin M.Ap. mengatakan keputusan pemerintah membangun IKN Nusantara di Kaltim seakan mimpi yang segera menjadi kenyataan.

"Kami berharap program ini segera dimulai, dan kita semua bisa terlibat aktif di proses pembangunannya," ucap Khaeruddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya