Airlangga: Bantuan Tunai Rp 600 Ribu untuk PKL-Nelayan Dibagikan Lewat TNI-Polri

Bantuan langsung tunai Rp 600 ribu untuk PKL, pedagang warung, hingga nelayan cair bulan ini dan akan dibagikan oleh aparat TNI dan Polri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Mar 2022, 12:17 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 12:17 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Forum Silaturahmi Ulama di Makassar Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan tunai untuk para pedagang kaki lima (PKL), pedagang warung, hingga nelayan. Bantuan akan disalurkan pada bulan Maret 2022 ini melalui TNI-Polri.

"Bantuan tunai untuk PKL, warung, dan nelayan yang dalam bulan-bulan ini akan segera diluncurkan melalui TNI-Polri," kata Airlangga dalam Forum Silaturahmi Ulama di Makassar Sulawesi Selatan, Sabtu (12/3/2022).

Menurut dia, besaran bantuan yang akan diberikan yakni, Rp 600 ribu untuk setiap penerima manfaat. Total ada 2,7 juta masyarakat yang menjadi sasaran program bantuan langsung tunai (BLT) ini.

Adapun sebanyak 1 juta penerima manfaat di antaranya adalah pedagang kaki lima atau pemilik warung. Sisanya, 1,76 juta orang akan disalurkan kepada nelayan penduduk miskin ekstrem.

"Besarnya 600 ribu per orang dan direncanakan untuk 2,7 juta masyarakat," ucap Airlangga.

Dorong Pengembangan UMKM Lewat Bank Syariah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022). (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022, Jumat (11/3/2022). (Sumber ekon.go.id)

Di sisi lain, dia juga terus mendorong kegiatan ekonomi keumatan, salah satunya Bank Syariah. Terlebih, kata Airlangga, Indonesia memiliki Bank Syariah yang cukup besar.

Kemudian, mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengembangan UMKM. Pemerintah sendiri menganggarkan Rp 283 triliun dengan bunga 3 persen yang telah disubsidi.

"3 persennya disubsidi oleh pemerintah. Sehingga tidak ada batasan untuk mengembangkan pembiayaan UMKM," tutur Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya