Gubernur Jambi Fasilitasi Anak-Anak Suku Anak Dalam Masuk Pesantren

Gubernur Jambi Al Haris mendorong anak-anak Suku Anak Dalam untuk mendapatkan pendidikan pesantren.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Mar 2022, 11:17 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 22:46 WIB
Suku Anak Dalam (SAD) Batin Sembilan Hutan Harapan
Ketiga anak Mat Atam, Suku Anak Dalam (SAD) Batin Sembilan nomadden saat bersantai di dalam pondokannya di Hutan Harapan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jambi Al Haris mendorong anak-anak Suku Anak Dalam untuk mendapatkan pendidikan pesantren.

Dia bahkan memfasilitasi mereka untuk mengenyam pendidikan agama di pesantren.

"Saya termasuk menyekolahkan Anak Rimba itu ke pondok-pondok pesantren. Jadi saya coba memisahkan mereka dengan cara-cara dia di rimba itukan. Lahir, umur 3-4 kita ambil, masuk ke pesantren," kata Al Haris ketika ditemui di Senayan City, Jakarta pada Sabtu (12/3/2022).

Menurut dia, ada anak yang baru berusia 6 tahun tapi sudah mengkhatamkan Al Qu'ran. Setidaknya ada 10 anak yang difasilitasi mengenyam pendidikan pesantren.

Program ini dicetuskan agar mereka dapat mendalami ilmu-ilmu agama.

"Saya coba pelajari nih, 10 ini bisa gak mantau dia. Saya lagi mempelajari memisahkan dia dari budaya dia gitu loh," kata Al Haris.

 

Akan Diperbanyak

Menurut Al Haris ke depannya anak-anak yang disekolahkan pesantren bakal diperbanyak.

Bimbingan di pesantren dipandang Haris mampu memberikan nilai baru kepada anak-anak tersebut. Tanpa ada pengaruh dari orang tua mereka.

"Kalau di umum (sekolah umum) dia bisa bebas ke mana-manakan, nah itu pengaruh. Saya coba dengan dia di pesantren, karena kita belum punya boarding school yang umum ya, kita baru ada mondok yang bisa nginepkan," katanya.

Kesepuluhnya dipesantrenkan pada pondok pesantren yang berada di wilayah Jambi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya