Gubernur dan Wagub Jakarta Diminta Tanggung Jawab Atas Rentetan Kecelakaan Transjakarta

Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya Ahmad Riza Patria bertanggung Jawab atas rentetan kecelakaan Transjakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2022, 10:37 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 10:37 WIB
FOTO: Bus Transjakarta Tabrak Separator Busway di Bundaran Senayan
Petugas memeriksa kondisi bus Transjakarta yang menabrak separator busway di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat (3/12/2021). Kecelakaan mengakibatkan bagian depan bus Transjakarta rusak karena menghantam separator busway. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya Ahmad Riza Patria bertanggung Jawab atas rentetan kecelakaan Transjakarta.

"Gubernur dan wagub ikut bertanggung jawab. Diperlukan tanggung jawab moral. Seharusnya Direksi yang ada dicopot dan diganti yang baru dengan latar belakang yang baik untuk mendampingi Dirut yang baru. Hal ini mendesak agar ada perbaikan dalam pelayanan dan keselamatan," kata dia, Selasa (15/3/2022).

Dia menuturkan, Komisi B DPRD DKI Jakarta sudah menggelar rapat dengan PT Transjakarta. Di sana, menurutnya banyak temuan termasuk inkompetensi beberapa Direksi yang lama yang harus mendampingi Direktur Utama yang baru.

Gilbert juga menyayangkan sikap Wagub Riza Patria yang terkesan membela PT Transjakarta dalam menghadapi rangkaian kecelakaan. Padahal, berdasarkan catatannya, dalam satu bulan terjadi 56 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta.

"Wagub malah memberi pernyataan yang terkesan membela direksi walau terdapat angka kecelakaan sekitar 56 per bulan," kata Politikus PDIP ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan Wagub

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan bahwa kecelakaan yang melibatkan Transjakarta akan terus dievaluasi.

Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) juga telah memberikan rekomendasi setiap proses evaluasi.

Riza juga menyampaikan bahwa Direktur Utama PT Transjakarta akan membangun sekolah mengemudi khusus para sopir Transjakarta.

"Pak Dirut sudah menyampaikan kepada saya ke depan nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi. Ke depan perlu ada," ucapnya.

Diketahui, ada dua kecelakaan yang melibatkan Transjakarta dalam waktu berdekatan.

Pertama, Transjakarta bertabrakan dengan mobil Mercedes Benz di Jalan Layang Simprug, pada Minggu (13/3/2022) pukul 22.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan ini, meski dua kendaraan mengalami ringsek.

Kedua, pada Senin (14/3/2022) kecelakaan kembali terjadi, kali ini menimbulkan korban jiwa yaitu seorang pengemudi motor.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya