Kepala Otorita IKN: Masyarakat Tidak Usah Terlalu Khawatir atas Mundurnya Softbank

Dia mengatakan, bahwa mundurnya softbank dari IKN adalah hal biasa dalam proses kerja sama di dunia pembangunan seperti ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Mar 2022, 20:46 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 20:46 WIB
Otorita IKN
Kepala dan Wakil Otorita IKN Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe di Istana Merdeka Jakarta. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor pembangunan IKN. Dia optimistis dengan membangun struktur Otorita IKN yang baik, investor akan datang dengan sendirinya.

"Mitra-mitra itu berbagai macam. Ada institusi besar, ada yang tingkatnya menengah, ataupun juga investor yang kelasnya juga mungkin hanya pada satu sektor atau pada satu jenis tertentu. Misalnya investor dalam pendidikan, kesehatan, atau komersil area," kata Bambang usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (18/3/2022).

"Jadi mohon juga masyarakat tidak usah terlalu khawatir dengan satu mundur karena ini merupakan proses, proses dari satu kerja sama dengan swasta yang sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini," sambungnya.

Bambang menyampaikan bahwa sejak awal pihaknya berkomitmen memastikan agar tata kelola dari Otorita IKN dapat berlangsung dengan baik. Dia menilai tata kelola yang baik merupakan salah satu prasyarat yang cukup utama untuk menarik investor.

"Makin kita memiliki satu governance yang baik, makin investor percaya bahwa kita punya kredibilitas dan tentunya nanti trust-nya akan terbangun," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa di dalam organisasi yang dipimpinnya setidaknya ada Otorita IKN sebagai penyelenggara pemerintahan sekaligus sebagai regulator. Selain itu, ada badan usaha yang akan mengurusi pelaksanaan pembangunan dan menarik investor.

Dengan demikian, diharapkan pola-pola kerja sama antara pemerintah dengan swasta atau investasi swasta bisa berlangsung lebih dinamis. Bambang berharap, payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal organisasi yang dipimpinnya bisa segera terbit.

"Kalau kami berdua ingin secepatnya ya Pak Dhony (Wakil Kepala Otorita IKN) karena makin cepat tentu kami akan makin punya teman-teman, akan punya tim yang lebih kuat lagi dan lebih bisa mendorong percepatan dari kami untuk melakukan delivery," tutur Bambang.

 

Softbank Mundur

Sebelumnya, Softbank Grup telah menyatakan mundur dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Namun akan tetap memberikan investasi dalam bentuk portofolio lain melalui Vision Fund.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan mundurnya SoftBank tersebut bukan karena perusahaan asal Jepang tersebut bangkrut.

"Softbank itu bukan bilang bangkrut, dia punya (usaha) turun, dia bikin vision fund," kata Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, (17/3).

Meski SoftBank mundur, Luhut menyebut Indonesia masih bisa mendapatkan modal pembangunan dari Abu Dhabi dan Arab Saudi senilai USD 105 miliar. Modal dari kedua negara tersebut pun diberikan dalam melalui Vision Fund.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya