Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan atau PDIP, Bambang Wuryanto angkat bicara soal perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar para menteri tak bicara penundaan pemilu.
Bambang menyebut, sudah sepantasnya para menteri fokus bekerja sesuai tupoksi. Ia menilai menteri dalam negeri saja yang cocok bicara pemilu
Baca Juga
"Tapi kalau menteri dalam negeri ya itu, kalau mau ngomong masih ada make sense dengan tugasnya. Masih masuk akal kalau dalam tugas kalau mendagri. Tapi menteri yang enggak ada urusannya, enggak usahlah," ujar Bambang pada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Advertisement
Bambang menilai, beberapa menteri bicara di luar kapasitas, termasuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Meski demikian, Bambang mengakui kekuatan politik Luhut memang kuat.
"Kalau Pak Luhut ya monggo saja, bisa evaluasi sendiri. Kan banyak orang yang mengatakan beliau prime minister. Menteri utama. Menko kan menteri utama," katanya.
Orang Paham Pak Luhut Sangat Kuat
"Tapi orang juga paham sekali betapa Pak Luhut sangat kuat. Power politiknya kuat. Misalnya, contoh pak presiden pernah statement disetop ekspor kan begitu, dua hari berikutnya dibuka lagi Pak Luhut yang statement," tambahnya.
Sementara menteri lain, seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ia nilai tidak dalam kapasitasnya bicara penundaan pemilu.
"Kalau Pak Airlangga sebagai ketum, kalau sebagai menko ya nggak pas," ucapnya.
Advertisement