Peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika, Wagub Jabar Gaungkan Semangat Perdamaian Dunia

Rangkaian peringatan 67 tahun Konferensi Asia-Afrika resmi dimulai dengan pengibaran 109 bendera negara Asia dan Afrika serta satu bendera PBB di kawasan Gedung Merdeka, Bandung

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 18 Apr 2022, 16:10 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 16:10 WIB
Peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika, Wagub Jabar Gaungkan Semangat Perdamaian Dunia
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan sambutan pada acara Peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika, di Halaman Gedung Merdeka Jl. Asia Afrika No. 65, Kota Bandung, Senin (18/4/2021).

Liputan6.com, Bandung Rangkaian peringatan 67 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) resmi dimulai dengan pengibaran 109 bendera negara Asia dan Afrika serta satu bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di kawasan Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan, peringatan 67 tahun Konferensi Asia Afrika menjadi momentum untuk membangkitkan semangat perdamaian dunia.

“Kami yakin Dasasila Bandung yang dihasilkan dalam Konferensi Asia Afrika masih relevan dengan situasi dan kondisi hari ini. Perdamaian masih dibutuhkan oleh bangsa-bangsa di dunia,” kata Pak Uu, sapaan akrab Wagub pada acara Peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Halaman Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (18/4/2022).

“Oleh karena itu momentum kali ini tiada lain untuk mengingatkan dunia, bahwa kita harus berdamai dengan siapapun,” ujarnya.

Pak Uu berharap, peringatan KAA juga menyentuh kembali perhatian dunia untuk rakyat Palestina, yang hingga saat ini masih mengalami konflik dan peperangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Wagub Jabar Gaungkan Semangat Perdamaian Dunia
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan sambutan pada acara Peringatan 67 Tahun Konferensi Asia Afrika, di Halaman Gedung Merdeka Jl. Asia Afrika No. 65, Kota Bandung, Senin (18/4/2021).

Ia mengajak masyarakat untuk berdoa bersama di bulan suci Ramadan bagi perdamaian di Palestina.

“Saya berharap dengan momentum hari yang bersejarah ini, negara-negara di dunia memberikan perhatian terhadap rakyat Palestina yang sudah sekian puluh tahun selalu terjadi konflik dan peperangan,” tutur Pak Uu.

“Jangan biarkan Palestina sendirian. Terutama kepada negara-negara Islam, minimal kita berdoa di bulan Ramadan ini untuk perdamaian di Palestina,” imbuhnya.


Recover Together, Recover Stronger

Sementara itu, Diplomat Ahli Utama Kementerian Luar Negeri Teguh Wardoyo menuturkan, momentum peringatan 67 tahun KAA ini menitikberatkan pada pentingnya menjaga perdamaian. Momentum ini memiliki arti penting yang menjadi kebanggaan, tak hanya bagi masyarakat Bandung khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, namun berpengaruh terhadap bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

“Mengutip pidato Presiden Soekarno pada pembukaan KAA 67 tahun lalu, tak ada tugas yang lebih mendesak daripada memelihara perdamaian,” terang Teguh.

“Tanpa perdamaian, kemerdekaan kita tak banyak faedahnya. Pemulihan dan pembangunan negeri kita akan sedikit sekali artinya,” ungkap Teguh yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI Untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap Otoritas Nasional Palestina.

Ia juga mengatakan, tema peringatan 67 Tahun KAA, yakni "Recover Together, Recover Stronger" senada dengan semangat kerja sama dan solidaritas dalam membangun bangsa Asia dan Afrika yang digaungkan pada pidato Presiden Soekarno.

Menurutnya, tema tersebut juga membawa makna penting untuk mengimplementasikan kerja sama dan solidaritas tersebut di masa penormalan baru pasca pandemi COVID-19.

“Tema ini mengusung pesan universal berupa semangat pemulihan ekonomi secara bersama pasca pandemi baik bagi kepentingan nasional Indonesia, maupun Asia Afrika,” pungkas Teguh.


Pengibaran Bendera Libatkan Anggota Pramuka

Peringatan 67 Tahun KAA melibatkan lebih dari 300 anggota Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung sebagai pengibar bendera dan drumband.

Keterlibatan Pramuka pada peringatan KAA ini adalah kali pertama dalam tradisi pengibaran bendera di Museum KAA pasca pandemi COVID-19. Tradisi tahunan ini sempat terhenti lantaran menghindari kerumunan di masa pandemi.

"Jadi ini pengibaran bendera perdana bagi Pramuka pasca pandemi. Tahun 2021 lalu staf museum sendiri yang mengibarkannya,” jelas Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi, seperti dikutip dari siaran pers tertulis.

Pelaksanaan peringatan 67 tahun KAA ini digelar secara hibrida melalui platform Zoom dan kanal YouTube @asiafricamuseum guna menghindari kerumunan dan menjaga protokol kesehatan.

Dalam peringatan KAA kali ini diagendakan sejumlah rangkaian kegiatan dari April - Juni 2022, diantaranya Peluncuran Perangko Edisi Khusus Peringatan 67 Tahun KAA, "Asian-African Friendship Day: International Students Gathering", serta event tahunan lomba edukasi sejarah "Bandung Historical Study Games".

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya