Polda Metro Jaya Prediksi 269 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta 8 Mei 2022

Polda Metro Jaya memprediksi, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Mei 2022, 11:32 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2022, 11:30 WIB
FOTO: Puncak Arus Balik Via Tol Tembus 137 Ribu Kendaraan
Ilustrasi puncak arus balik lebaran (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya memprediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2022 terjadi pada 8 Mei 2022 dan diperkirakan akan ada 269 ribu kendaraan yang kembali masuk ke Jakarta. 

"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik 5 persen dari 2019," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Menurut Zulpan, pihaknya juga memprediksi akan ada total dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 Lebaran 2022. Jumlah tersebut mengacu pada empat Gerbang Tol (GT) yang memang menjadi pintu masuk ke Jakarta.

"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama, Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama pada H+2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan. Naik 34,7 persen dari situasi normal atau naik 0,6 persen dari realisasi Lebaran 2019," jelas dia.

Zulpan juga mengatakan, Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) menjadi area yang diprediksi paling banyak dilalui oleh kendaraan yang kembali ke Jakarta.

"Distribusi kendaraan yang kembali ke Jakarta dari arah Barat sebesar 23,7 persen, arah Selatan sebesar 15,7 persen, arah Timur sebesar 57,7 persen, dengan komposisi 57,9 persen melalui GT Cikatama, 36,4 persen dari GT Kalihurip Utama," Zulpan menandaskan.

 

Tol Palimanan KM 188 Mengarah Jakarta Berlaku One Way Mulai 11.00 WIB Hari Ini

Arus Balik Lebaran 2022 Mulai Terlihat di Arteri Cirebon
Arus Balik Lebaran 2022 Mulai Terlihat di Arteri Cirebon (Panji Prayitno)

Polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas one way mulai dari Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama KM 188 sampai dengan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 47 hari ini, Kamis (5/5/2022).

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan, ada sejumlah faktor yang membuat polisi menggunakan diskresi rekayasa lalu lintas tersebut.

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan steakholder terkait dan PT Jasa Marga bahwa ruas Tol Cipali tidak bisa menampung kepadatan arus lalin baik pada jalur A dan B dengan volume capacity ratio sebesar 1,19 persen," tutur Sambodo dalam keterangannya terkait pemberlakuan one way Tol Palimanan-Tol Japek.

Menurut Sambodo, data arus lalu lintas pada Rabu, 4 Mei 2022 mulai pkl 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB di Tol Cipali mengalami tren peningkatan. Pemantauan CCTV NTMC dan Command Center PJR, serta peta digital pun tampak terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalu pintas dari timur menuju ke arah barat.

"Pantauan anggota di lapangan baik dari Polda Jateng, Polda Jabar, dan Korlantas arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya," jelas dia.

Mendasari hal tersebut, lanjut Sambodo, maka demi keamanan dan keselamatan, serta kelancaran arus balik, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas one way Tol Palimanan Utama-Tol Japek.

"One way akan diberlakukan pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2022 pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan Utama KM 188 sampai dengan KM 72 Cikampek, dilanjutkan contraflow sampai dengan tol Jakarta-Cikampek KM 47," kata Sambodo.

 

Polri Imbau Pemudik Pantau Informasi Melalui Media Sosial

Ilustrasi Arus Balik Lebaran
Ilustrasi Arus Balik Lebaran (Merdeka.com)

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta kepada para pemudik untuk berperan aktif memantau perkembangan informasi di media sosial. Pasalnya, selama arus balik nanti diskresi kepolisian bisa diterapkan kapan saja.

"Diskresi ini bisa diterapkan kapan saja. Maka ikuti sosmed, radio, dan sebagainya, sehingga pulang bisa lebih nyaman," ujar Firman di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (4/ 5).

Menurutnya, apa yang akan dilakukan pihak kepolisian melalui sejumlah kebijakan berdasarkan diskresinya nanti demi kepentingan khalayak luas. Sehingga, Firman tak mau kepolisian terkesan menonjolkan sisi kewenangannya dalam pengamanan mudik lebaran 2022.

"Kami mengingatkan bahwa kami tidak ingin menonjolkan kewenangan, tapi diskresi untuk kepentingan yang lebih besar harus kami ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal ini, dan itu bisa terjadi kapan saja," ucapnya.

Firman memberikan contoh soal beberapa kebijakan yang berlaku kondisional. Di antaranya seperti penerapan rekayasa lalu lintas one way.

"Bisa saat ini kami laksanakan satu lajur, bisa sekian menit kemudian kami mekarkan menjadi dua, tiga hingga akhirnya menjadi one way dan waktunya juga bisa berubah," kata Firman.

Sebelumnya, Kakorlantas Irjen Firman mengajak pemudik untuk kembali ke Jabodetabek lebih awal. Firman berharap pemudik tidak bergantung pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022. Dia memprediksi, puncak arus mudik bakal terjadi di waktu tersebut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang nanti akan pulang mudik, untuk mempertimbangkan kembali. Jika pulang di tanggal 6, 7,dan 8 Mei itu puncak arus baliknya tinggi," tutup Firman.

7 Cara Persiapan Polisi

Ilustrasi arus balik
Ilustrasi arus balik (Herman Zakharia)

Perlu diketahui, Polri berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta stakeholder lainnya, telah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2022.

Setidaknya terdapat 7 langkah yang akan diterapkan dalam rangka keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman ke kota domisilinya.

"Pertama, penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) mulai KM 414 atau Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, pada keterangan tertulis, Rabu (4/ 5).

Dedi menjelaskan jika volume kendaraan sangat padat menuju Jakarta, maka sejak hari Jumat tanggal 6 Mei 2022 pukul 14.00 sampai 24.00 WIB akan diberlakukan one way dimulai GT Kalikangkung KM 414 sd Tol Cikampek KM 47, diteruskan Contra Flow sd KM. 28,5.

Rekayasa Lalu Lintas ini juga berlaku dan bersifat situasional pada pucak arus yang diprediksi pada hari Sabtu, 7 Mei dan Minggu, 8 Mei 2022.

"Langkah kedua tentunya Polri, Kemenhub serta stakeholders terkait terus-menerus mensosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerapan one way," ujar Dedi.

Berikut rute-rute alternatif Jakarta arah Bandung:

1. Jagorawi – Puncak – Cisarua – Cipanas – Cianjur – Sukaluyu – Cipatat – Padalarang – Bandung.

2. Jagorawi – Cibubur – Cileungsi – Jonggol – Cianjur – Padalarang – Bandung.

3. Kalimalang – Kedung Waringin – Karawang – Purwakarta – Wanayasa – Lembang – Bandung.

4. Kalimalang – Kedung Waringin – Karawang – Purwakarta – Sukatani – Darangdan – Cikalong – Padalarang –Bandung.

5. Jagorawi – Sukabumi – Cianjur – Padalarang – Bandung.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," imbau Dedi soal poin ketiga langkah antisipasi kemacetan arus balik mudik Lebaran 2022.

Langkah keempat, Polri dengan stakeholders terkait melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS) untuk menginfokan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.

"Kelima, mengimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Diharapkan dapat memanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol terdekat," ucap Dedi.

Dedi menjelaskan langkah antisipatif keenam ialah soal jaminan ketersediaan bahan bakar minyak, bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.

"Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik," imbuh mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.

Terakhir, Dedi menyampaikan langkah pencegahan kemacetan saat arus balik ialah dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif, sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif.

 

Infografis Jadwal Ganjil Genap dan One Way Arus Balik Lebaran 2022
Infografis Jadwal Ganjil Genap dan One Way Arus Balik Lebaran 2022
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya