Dukung Swasembada Pangan, Komisi IV DPR: Optimalisasi Lahan Akan Kami Perjuangkan

Askolani menegaskan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar di sektor pertanian.

oleh Tim News Diperbarui 10 Apr 2025, 17:37 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 08:04 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman saat melakukan kunjungan kerja (kunker) reses Komisi IV DPR RI di Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. (Istimewa)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman saat melakukan kunjungan kerja (kunker) reses Komisi IV DPR RI di Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman menyebut bahwa masyarakat Banyuasin sepatutnya berbahagia memiliki Gubernur dan Bupati yang paham tentang pertanian.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) reses Komisi IV DPR RI di Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu (9/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Legislator PDI Perjuangan itu berjanji akan berupaya mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat petani Banyuasin untuk mencapai target Indonesia swasembada pangan.

"Insyaallah tahun 2025 bisa optimalisasi lahan. Terkait saluran primer-sekunder-tersier akan kita bantu melalui mitra-mitra kami. Karena inilah Asta Cita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan. Optimalisasi lahan dan irigasi akan kami perjuangkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyuasin Askolani menegaskan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar di sektor pertanian. Dengan luas lahan pertanian mencapai 199.684 hektar, tahun ini Banyuasin mampu memanen 129.880 hektar dengan total produksi mencapai 649.400 ton gabah.

Namun demikian, sejumlah kendala masih dihadapi seperti kebutuhan tanggul, saluran irigasi primer, serta akses jalan dan alat mesin pertanian (alsintan).

"Kalau infrastruktur ini bisa dipenuhi, Banyuasin siap menjadi penyokong pangan nasional," tegas Askolani.

 

Dorong Peningkatan Produktivitas

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengungkapkan bahwa alokasi kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLA) yang diterima Provinsi Sumsel dari pemerintah pusat masih belum mencukupi kebutuhan daerah, terutama untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara maksimal.

"Sumsel memang mendapat jatah OPLA seluas 106.357 hektar yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Tapi jumlah ini belum cukup, khususnya untuk mendukung DPA yang mencakup 50 ribu hektar," ungkap Herman.

Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui
Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya