Anggota Brimob Tewas Dianiaya OTK di Papua, Dua Senjata Api Dirampas

Anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, tewas setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu sore atau sekitar pukul 17.00 WIT di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2022, 21:46 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 21:41 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, tewas setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu sore atau sekitar pukul 17.00 WIT di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Selain dianiaya hingga tewas, dua pucuk senjata api milik korban juga dirampas oleh pelaku. Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

"Benar ada insiden itu, dan saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Wamena," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/6/2022).

Mathius juga membenarkan terkait laporan ada dua senjata api yang dibawa kabur oleh OTK. Dua senjata tersebut yakni senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08 (sniper).

Peristiwa tersebut terjadi ketika korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena AKP R menembak sapi di Napua. Setelah menembak sapi, AKP R kemudian menitipkan senjata api yang dibawanya kepada korban, sebelum mengambil sapi yang ditembaknya.

Namun, beberapa saat kemudian OTK tiba-tiba datang dan langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam serta mengambil senjata api yang dibawanya.

"Belum diketahui siapa pelakunya, karena masih didalami anggota di Wamena," ujar Irjen Mathius Fakhiri.

Saat ini, jenazah Bripda Diego Rumaropen masih berada di RSUD Wamena. Polisi juga mencari tahu siapa dalang dari aksi OTK kali ini.

Infografis

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya