Tandon Air Proyek LRT di Jalan Rasuna Said Kuningan Jebol, Lima Orang Terluka

Kejadian dilaporkan pada pukul 16.12 WIB. Berdasarkan informasi diterima, tandon air proyek LRT pecah atau jebol.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Jun 2022, 20:50 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2022, 20:50 WIB
Menengok Proyek Pembangunan Depo LRT Jabodebek
Foto udara proyek pembangunan depo LRT (Light Rail Transit ) di Jatimulya, Bekasi Jawa Barat, Sabtu (11/6/2022). Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan Pembangunan LRT Jabodebek dengan panjang lintasan 44,43 km dan 18 titik stasiun pemberhentian merupakan bagian dari upaya pemerintah menyelesaikan masalah transportasi perkotaan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya lima orang terluka terkena dampak jebolnya tandon air plastik di proyek Light Rail Transit (LRT) Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol pada Selasa (28/6/2022) sore. 

Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana. Dia mendata, tiga orang korban laki-laki, sementara dua orang lainnya perempuan.

"Iya benar. Korban ada di Rumah Sakit 5 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa (28/6/2022).

Sementara itu, Camat Setiabudi  Iswahyudin menambahkan, kejadian itu dilaporkan pada pukul 16.12 WIB. Berdasarkan informasi diterima, tandon air proyek LRT pecah atau jebol.

"Tumpahan air menyapu pengguna jalan, yaitu 2 sepeda motor  serta 1 pekerja proyek," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban Dibawa ke Rumah Sakit

FOTO: Konsumsi Baja Lesu Akibat Pandemi COVID-19
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan konstruksi LRT dan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (17/11/2020). Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun menurunkan konsumsi dan utilitas industri baja konstruksi dan baja ringan konstruksi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini, para korban sudah dilarikan ke Rumah MMC untuk mendapat pengobatan medis.

"Korban telah di larikan ke rumah sakit MMC untuk di lakukan tindakan medis lebih lanjut," tandas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya