Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo telah berpulang. Politikus PDIP tersebut telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan sore ini juga, Jumat (1/7/2022).
Prosesi pemakaman berlangsung secara militer dan dipimpin langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai inspektur upacara.
Jasad Tjahjo Kumolo sebelumnya telah terlebih dulu disalatkan di Kemenpan RB. Peti jenazahnya berbalut merah putih dengan digotong para prajurit berbaret merah saat menuju Masjid Quba Kemenpan RB untuk kemudian disalatkan.
Advertisement
Adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang langsung memimpin salat jenazah politikus PDIP tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, Sekretaris Kemenpan RB Rini Widyanti mengungkap mengapa TMP Kalibata menjadi tempat peristirahatan terakhir Tjahjo Kumolo. Hal itu menurut Rini atas permintaan keluarga.
"Sebelum salat ashar, segera, karena pihak keluarga meminta," ujar Rini di Kemenpan RB, Jumat(1/7/2022).
Untuk diketahui, sebelum jenazah disalatkan di Kemenpan RB, sejumlah tokoh nasional datang ke rumah duka di Widya Chandra, Jakarta Selatan begitu pun saat di TMP Kalibata. Salah satunya kader PDIP salah satunya Deddy Yevri Hanteru Sitorus, hadir pu;a Menteri Sosial RI Tri Risma Maharini.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB. Terkait sakit yang dideritanya sang putri, Rahajeng Widyaswari belum lama ini mengungkap bahwa sakit ayahnya karena mengalami infeksi yang kemudian menyebar ke paru-paru.
Kabar berpulangnya Tjahjo Kumolo sebelumnya dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot pun meminta doa agar amal dan ibadah almarhum diterima di sisi Allah.
"Benar (meninggal dunia) sekitar jam 11.00 di RS Abdi Waluyo. Mohon doanya ya, semoga Almarhum diterima di sisinya," kata Djarot pada Liputan6.com, Jumat.
Lantas, seperti apa sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo di mata mereka yang mengenalnya?
1. Puan Maharani: Sosok yang Tenang
Ketua DPR RI yang juga politikus PDIP Puan Maharani merasa kehilangan dengan meninggalnya Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Dia pun menyebut, almarhum seperti keluarga sendiri. Bahkan sering memanggil dengan sebutan om.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya sangat berduka. Pak Tjahjo sudah seperti keluarga sendiri. Saya memanggil beliau Om karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya. Bahkan anak-anak pun memanggil beliau dengan sebutan eyang," kata Puan, Jumat (1/7/2022).
Puan pun mengenang Tjahjo sebagai sosok senior di PDIP yang sederhana, tenang dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas yang tinggi.
"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting," kata dia.
Puan juga mengenang bagaimana Tjahjo terus mendampinginya sewaktu dia menjabat Ketua Fraksi PDIP DPR pada 2012.
"Saat saya menggantikan tugas Om Tjahjo sebagai Ketua Fraksi, beliau tetap mendampingi saya di awal-awal. Bahkan ruangan beliau sengaja berhadap-hadapan dengan ruangan saya, agar selalu cepat koordinasi tentang sikap fraksi yang saat itu sangat krusial," kata dia.
Advertisement
2. Ganjar Pranowo: Sosok yang Tidak Pernah Pilih-Pilih Teman
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo tak pernah mengeluhkan penyakitnya. Menurut Ganjar, Tjahjo lebih senang menceritakan soal hobi-hobinya.
"Beliau kerap membicarakan soal kesenangan, jarang sekali mengeluhkan penyakitnya. Hanya membicarakan soal kesenangan-kesenangan saja," ujar Ganjar dalam wawancara dengan televisi nasional, Jumat (1/7/2022).
Bahkan, Ganjar tak mengetahui soal kondisi kesehatan Tjahjo yang menurun. Ganjar mengetahui Tjahjo tengah sakit dan dirawat di RS Waluyo justru dari dokter yang merawat Tjahjo Kumolo.
"Dokter RS Waluyo menghubungi saya dan meminta doa agar Mas Tjahjo segera diberikan kesehatan. Di situlah saya baru tahu kalau Beliau sakit," kata Ganjar.
Ganjar pun menceritakan sosok Tjahjo Kumolo yang bersahabat dengan siapa pun. Menurut Ganjar, Tjahjo Kumolo merupakan sosok yang tidak pernah pilih-pilih harus berteman dengan siapa.
"Saya bersama Mas Tjahjo dalam banyak kegiatan cukup intens mulai dari kami sama-sama di DPR bersama Mas Bambang Pacul. Beliau (Tjahjo) orang yang sangat humble, menjadi pendengar yang baik," ujar Ganjar.
Ganjar menyebut, banyak kenangan dirinya bersama dengan Tjahjo Kumolo. Dia menyebut, Tjahjo merupakan sosok yang bisa diterima oleh kalangan mana pun.
Menurut Ganjar, Tjahjo Kumolo merupakan sosok politikus yang santun.
3. Menag Yaqut: Pandai Bergaul dan Sosok yang Terbuka
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merasa sangat kehilangan sejawatnya itu. Yaqut menilai sosok Tjahjo Kumolo sebagai panutan.
“Saya banyak belajar dari almarhum, baik sebagai sesama aktivis yang berkiprah dari Jawa Tengah, maupun sebagai politisi dan birokrat. Almarhum sosok yang pandai bergaul dan terbuka,” kenang Yaqut di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (1/7/2022).
Yaqut memambahkan, kebersamaan dirinya dengan almarhum berjalan dua tahun bersama-sama di kabinet Presiden Joko Widodo. Yaqut mengaku cukup intensif berkomunikasi dengan almarhum, utamanya dalam konteks pelaksanaan reformasi birokrasi.
"Proses penyederhanaan birokrasi yang digawanginya menjadi legacy tentang bagaimana semestinya tata kepemerintahan dijalankan secara efektif dan efisien,” tutur dia.
Menag pun menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan agar almarhum dapat diterima di sisi-Nya.
"Saya sampaikan duka mendalam atas wafatnya Almarhum. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah Swt. Aamiin,” Yaqut mentup.
Advertisement
4. Hasto Kristiyanto: Sosok Pemimpin dengan Kesabaran Tinggi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengenang Tjahjo Kumolo sebagai sosok pemimpin dengan kesabaran tinggi, santun, dan menampilkan kepemimpinan penuh semangat persahabatan dan menyatukan.
"Mas Tjahjo sosok yang legendaris karena menjadi anggota DPR RI selama enam periode; menjadi Sekjen PDI Perjuangan pada periode 2010-2015, hingga dipercaya sebagai Mendagri dan MenPAN RB. Almarhum juga sosok yang setia mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.
Bahkan, lanjut dia, selalu diajarkan berdedikasi ke Megawati oleh almarhum.
"Saya diajarkan oleh Mas Tjahjo bahwa berdedikasi pada Ibu Megawati harus menggunakan alam batin dan pikiran yang jernih, penuh dengan kejujuran dan kesetiaan," jelas Hasto.
Karenanya, perintah Megawati agar seluruh kader memberi penghormatan terbaik dan mengibarkan bendera PDIP setengah tiang di kantor-kantor partai.
"PDI Perjuangan akan memberikan penghormatan dengan protokol partai. Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan," pungkas Hasto.
5. Presiden Jokowi: Pribadi yang Tenang dan Sederhana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki kenangan tersendiri terhadap Almarhum Tjahjo Kumolo.
Menurut dia, sosok Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) itu adalah seorang yang patut diteladani.
"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana, seorang tokoh teladan, nasionalis sejati yg penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat bangsa dan negara," kenang Jokowi, seperti dikutip dari rekaman video diterima, Jumat (1/7/2022).
Dia pun mendoakan, agar almarhum bisa mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.
Sebagai informasi, saat ini Jokowi tengah berada dalam lawatan di luar negeri, tepatnya di Uni Emirat Arab. Jokowi mendengar kabar duka dari Tanah Air tentang berpulangnya Tjahjo Kumolo ke Rahmatullah di Jakarta pada hari Jumat pukul 11.10 WIB.
Semasa hidupnya, almarhum Tjahjo Kumolo adalah seorang tokoh pemuda, politisi, dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Jokowi.
Advertisement
6. Cak Imin: Politikus Panutan
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan duka cita mendalam atas berpulangnya Tjahjo Kumulo. "Innalillahy wa Innalillahy rojiuun,” tulis cak imin di akun twitter resminya @cakiminNOW pada Jumat (1/7/2022).
Cak Imin menyebut Tjahjo adalah sosok politikus panutan, senior dan sahabat baiknya. Meski berbeda partai, Cak Imin menyebut mereka berteman baik.
"Senior dan sahabat baikku.. Innalillahy wa Innalillahy rojiuun," tulis Cak Imin.
Seperti diketahui, Tjahjo Kumolo harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi kesehatan politikus PDIP itu tengah menurun.
"Betul Bapak Menpan RB Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Beliau tidak koma, tapi harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," ujar Sekretaris Menpan RB Rini Widyantini dalam keterangannya, Jumat, 24 Juni 2022.
Rini mengatakan, untuk sementara waktu kinerja Tjahjo Kumolo akan digantikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
"Betul, Pak Menko menjadi Menpan RB ad interim," kata dia.
7. Ahmad Sahroni: Berteman dengan Junior dan Senior
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni mengenangnya sebagai pribadi yang baik.
"Sedih ya. Beliau orang yang baik, orang yang santun, dengan junior dan senior friendly orangnya, sedih juga," ujarnya.
Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengaku akan ke rumah duka sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
"Insya Allah ke sana (ke rumah duka) karena saya mau Haji juga, persiapan," tutupnya.
Kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo dibenarkan oleh Politikus PDIP Junimart Gisang.
"Ya, tadi jam 11.10 di RS Abdi Waluyo," ujar Junimart.
Sebelumnya, Tjahjo sempat mendapat perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu di RS Abdi Waluyo.
Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini menjelaskan, kondisi politikus PDI Perjuangan itu tidak koma. Tapi harus menjalani perawatan intensif.
Advertisement