Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berduka atas meninggalnya Menpan RB Tjahjo Kumolo.
“Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo. InsyaAllah panjenengan dapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis Tjahjo lewat akun Instagram resminya @ganjar_pranowo.
Advertisement
Baca Juga
Ganjar menyebut sosok Tjahjo adalah politikus yang berdedikasi di tiap jabatan yang ia pangku.
“Perjuangan dan dedikasi beliau pada negeri ini sangat luar biasa,” kata pria yang juga merupakan teman satu partai almarhum di PDIP.
Dalam sebuah wawancana dengan televisi nasional, Ganjar menceritakan sosok Tjahjo Kumolo yang bersahabat dengan siapa pun.
"Saya bersama Mas Tjahjo dalam banyak kegiatan cukup intens mulai dari kami sama-sama di DPR bersama Mas Bambang Pacul. Beliau (Tjahjo) orang yang sangat humble, menjadi pendenggar yang baik," kata dia.
Ganjar menyebut, banyak kenangan dirinya bersama dengan Tjahjo Kumolo. Dia menyebut, Tjahjo merupakan sosok yang bisa diterima oleh kalangan manapun.
Kesantunan Berpolitik
Menurut Ganjar, Tjahjo Kumolo merupakan sosok politisi yang santun.
"Kesantunan dalam politik, dia miliki kesantunan politik yang luar biasa, saya belum pernah melihat wajahnya garang, saya enggak pernah melihat dia marah, dia orangnya tenang dan sangat santun dalam politik, makanya beliau sangat mudah diterima di mana pun," kata dia.
Ganjar mengaku masih mengingat ucapan Tjahjo terkait bagaimana menjadi politikus yang baik. Menurut dia, Tjahjo kerap meminta agar terus menghindari gesekan dalam dunia politik.
"Memberikan pesan khusus kepada saya tebtu tidak, tapi sering kali beliau ceritakan bagaimana dalam politik tidak saling menyakiti, kalau ada kejengkelan tahanlah masing-masing," kata dia.
Advertisement
Puan Turut Bela Sungkawa
Ketua DPR RI yang juga politikus PDIP Puan Maharani merasa kehilangan dengan meninggalnya Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Dia pun menyebut, almarhum seperti keluarga sendiri. Bahkan sering memanggil dengan sebutan om.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya sangat berduka. Pak Tjahjo sudah seperti keluarga sendiri. Saya memanggil beliau Om karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya. Bahkan anak-anak pun memanggil beliau dengan sebutan eyang," kata Puan, Jumat (1/7/2022).
"Saya kehilangan salah satu senior yang berpengaruh bagi perjalanan karier politik saya sampai hari ini. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk sanak keluarga yang ditinggalkan. Semoga beliau husnul khatimah," sambungnya.
Puan mengenang Tjahjo sebagai sosok senior di PDIP yang sederhana, tenang dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas yang tinggi.
"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting," kata dia.