Polisi Selidiki Asal Dana Pembelian Amunisi KKB Nduga

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua hingga kini masih menyelidiki asal dana pembelian 615 butir peluru untuk KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2022, 09:21 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 09:21 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi amunisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua hingga kini masih menyelidiki asal dana pembelian 615 butir peluru untuk KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

"Ada beberapa pihak yang sudah dimintai keterangannya," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani seperti dilansir Antara.

Ia menegaskan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. Namun, belum dapat diungkap seluruhnya.

Setelah penangkapan terhadap AN yang merupakan ASN di Kabupaten Nduga, menurut dia, sudah ada tiga orang yang diamankan, termasuk dua oknum TNI AD yang saat ini ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.

Dari keterangan AN, ratusan amunisi itu diperoleh dari LT yang ditangkap di Jayapura. Dari keterangannya itu, terungkap asal amunisi yakni dari dua oknum tersebut.

Asal Uang Belum Diketahui

AN mengaku amunisi itu dibeli seharga Rp200 ribu per butir sehingga seluruhnya Rp123 juta.

Menurut Faizal, belum diketahui pasti asal uang yang digunakan untuk beli amunisi tersebut.

Direskrimum mengatakan bahwa polisi ketika menangkap AN di Elelim, Kabupaten Yalimo membawa 615 butir peluru dengan sepeda motor menuju Wamena.

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya