Liputan6.com, Jakarta - Setiap umat muslim wajib mengetahui makna dari Rukun Iman dan Rukun Islam. Kedua hal tersebut sangat penting untuk menjadi seorang muslim sejati. Mengingat juga, Rukun Iman dan Rukun Islam merupakan dasar dari agama Islam.
Rukun Iman terdiri dari ada 6 hal yang perlu kamu yakini sebagai umat Islam, sedangkan Rukun Islam ada 5 yang harus dilaksanakan.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai dasar dari agama Islam, pembelajaran rukun Iman dan rukun Islam telah diajarkan semenjak Sekolah Dasar atau SD.
Makna Rukun Iman dan Rukun Islam bisa disimak dari poin-poinnya satu per satu. Memahami makna rukun Iman dan rukun Islam akan membuat dasar beragama Islam kamu menjadi semakin kuat. Hal ini bisa membuatmu menjadi seorang muslim yang taat beribadah.
Makna rukun Iman dan rukun Islam tentunya perlu benar-benar kamu pahami sebagai seorang muslim. Iman merupakan kepercayaan yang berkaitan dengan agama. Iman berkaitan dengan meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Sementara itu, rukun Islam bisa dimaknai sebagai perbuatan atau amalan yang diyakini dapat menjadi perantara menuju surga nantinya.
Rukun Islam wajib dipahami dan dilaksanakan oleh umat Islam, tentunya dengan mengikuti ketentuannya. Rukun Islam ini menjadi pondasi seorang muslim dalam menjalani kehidupan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Berikut makna Rukun Iman dan Rukun Islam yang wajib diketahui umat Muslim dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
Â
Rukun Iman dan Maknanya
Rukun Iman terdiri dari 6, yaitu:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada para Malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar.
Berikut makna Rukun Iman satu persatu:
1. Makna Iman kepada Allah SWT
Makna dari rukun Iman yang pertama, yakni seorang muslim meyakini bahwa tiada Tuhan yang layak disembah selain Allah SWT. Hal ini berarti bahwa kamu harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT yang menciptakan seluruh makhluk yang ada di langit, bumi, dan seluruh alam semesta.
Seorang muslim meyakini sifat-sifat Allah SWT dalam Al-Qur'an (Asmaul Husna) dan hanya kepada Allah SWT tempatnya memohon perlindungan dan pertolongan dengan berdzikir, bersujud dan berdoa.
Meyakini atau Iman kepada Allah SWT bisa diwujudkan dari amal perbuatan baik dengan melaksanakan semua perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
2. Makna Iman Kepada Malaikat
Iman kepada para malaikat berarti percaya jika malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk manusia. Malaikat merupakan makhluk gaib ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya (Nur) dan bertugas untuk menjalankan perintah dari Allah untuk mengawasi seluruh umat manusia dan jin.
3. Makna Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Makna dari Iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah, seorang muslim harus meyakini jika seluruh kitab yang diturunkan kepada Nabi datangnya dari Allah SWT, terutama Al-Quran. Sebagai umat Islam, kamu harus berpedoman pada kitab suci Al-Quran.
4. Makna Iman kepada Nabi dan Rasul
Makna rukun Iman keempat ini ialah meyakini bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia utusan Allah SWT yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman di muka bumi.
Beriman kepada Nabi dan Rasul artinya ialah memercayai segala ajarannya baik dari lisan maupun mengkuti jejak suri tauladan Nabi dan Rasul.
5. Makna Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari Kiamat ialah memercayai jika hari akhir benar-benar ada. Kiamat merupakan hari dimana seluruh alam semesta dihancurkan dan dimusnahkan.
Beriman kepada hari Akhir adalah percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, dimana kehidupan yang kekal sesungguhnya ada di Akhirat.
6. Makna Iman kepada Qada dan Qadar
Makna beriman kepada Qada dan Qadar ialah mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi juga kepada diri sendiri sebagai manusia baik maupun buruk merupakan kehendak dari Allah SWT. Di setiap keburukan terdapat makna yang mendalam, baik itu diketahui oleh manusia, maupun tidak diketahui oleh manusia.
Â
Advertisement
Rukun Islam dan Maknanya
Rukun Islam merupakan pedoman dan pondasi bagi agama seorang muslim. Berikut 5 rukun Islam yang wajib kamu pahami:
1. Membaca Dua Kalimat Syahadat
2. Mendirikan Salat
3. Menunaikan Zakat
4. Puasa di bulan Ramadan
5. Naik Haji bagi yang mampu.
Berikut makna Rukun Islam satu persatu:
1. Makna Membaca Dua Kalimat Syahadat
Membaca dua kalimat syahadat bisa dikatakan sebagai gerbang untuk memenuhi fitrah manusia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.
Membaca dua kalimat syahadat berarti seorang muslim sudah yakin memeluk agama Islam dan ikhlas menjalankan syariat serta kewajibannya.
Isi dari dua kalimat syahadat, yakni: "Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah" Artinya: "Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
2. Mendirikan Salat
Rukun Islam selanjutnya ialah menjalankan salat. Bagi seorang muslim, salat lima waktu merupakan hal yang wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.
Salat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh hingga salat isya pada malam hari. Selain salat wajib, ada pula salat sunah yang jika dikerjakan akan memebrikan pahala dan kebaikan.
3. Membayar Zakat
Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap umat Islam yang dirasa mampu untuk melakukannya. Zakat sendiri dibagi menjadi dua yakni zakat wajib dan sunah.
Zakat wajib biasa disebut dengan zakat fitrah yang dibayarkan sebelum perayaan Idul Fitri dan jumlahnya biasanya sudah ditentukan. Ada juga zakat mal atau zakat yang bergantung pada penghasilan yang didapat seorang muslim.
4. Menjalankan Puasa Ramadan
Seorang Muslim wajib menunaikan ibadah puasa Ramadan setiap tahunnya. Selain mewajibkan seorang muslim melakukan puasa, bulan Ramadan adalah bulan yang dipenuhi berkah sehingga apabila umat muslim melakukan kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
5. Naik Haji bagi yang Mampu
Rukun Islam yang terakhir ialah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Mampu dalam artian sanggup secara lahir dan batin, secara fisik dan material.
Hal ini dikarenakan menunaikan ibadah haji membutuhkan banyak persiapan serta memakan biaya dan kesiapan hati yang matang.