Cegah Pelecehan Seksual, Bus Transjakarta Bakal Dipasang CCTV Pengidentifikasi Wajah

Selama ini, melalui CCTV bisa diketahui tindakan-tindakan kejahatan yang terjadi dan bisa dijadikan bukti. Namun terkendala ketika harus mengidentifikasi wajah pelakunya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2022, 19:33 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 19:33 WIB
Bus Transjakarta Khusus Wanita Kembali Beroperasi
Penumpang duduk di dalam bus Transjakarta khusus wanita di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bus yang resmi beroperasi pada Senin, 25 Juli 2022 lalu ini sebelumnya berhenti beroperasi karena kebijakan saat pandemi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television/CCTV) yang mampu mengidentifikasi wajah. Langkah itu dilakukan  sebagai antisipasi pelecehan seksual di armada bus Transjakarta.

Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto di Halte TransJakarta Harmoni, Jumat, mengatakan, peningkatan kualitas CCTV dari yang ada saat ini perlu dilakukan karena adanya kendala dalam mengidentifikasi wajah pelaku kejahatan di bus TransJakarta.

Dengan jumlah CCTV yang telah memadai, perusahaan kesulitan dalam menentukan pelaku kejahatan seksual. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat semua orang memakai masker.

Selama ini, melalui CCTV bisa diketahui tindakan-tindakan kejahatan yang terjadi dan bisa dijadikan bukti. Namun terkendala ketika harus mengidentifikasi wajah pelakunya.

"Siapa orang tersebut? Karena itu ke depan kami akan tingkatkan," kata Yoga.

Untuk peningkatan kualitas CCTV, Yoga mengatakan, dilakukan secara bertahap dan di beberapa halte TransJakarta.

"Jadi nanti di beberapa halte akan mulai dipasang itu. Sebenarnya, halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi 'blindspot' yang semua area itu pasti ketahuan dari CCTV," katanya.

Langkah ini lebih ke arah peningkatan (upgrade) teknologi sehingga bisa langsung mengidentifikasi pelaku.

"Itu yang sedang kami tingkatkan," katanya.

 


Permudah Ringkus Penjahat Seksual

Revitalisasi Halte Transjakarta Ditargetkan Rampung Desember 2022
Aktivitas pekerja saat menyelesaikan proyek revitalisasi Halte Transjakarta Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). PT TransJakarta terus mengebut proyek konstruksi revitalisasi sembilan halte yang akan berlangsung sekitar enam bulan dan akan difungsikan kembali secara bertahap sampai dengan dirampungkan secara keseluruhan pada Desember 2022. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

 

Dengan teknologi tersebut, Yoga mengharapkan pihaknya bisa cepat mengidentifikasi serta meringkus pelaku kejahatan seksual yang berkeliaran dan menggunakan masker.

"Jadi sekarang itu teknologi sudah sangat canggih. Orang pakai masker yang penting 'facial feature'-nya itu nanti bisa kelihatan," katanya.

Hal  itu bisa lebih cepat lagi jika disertai dengan laporan waktunya. "Dan nomor lambung busnya," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya