Liputan6.com, Jakarta - Politisi Gerindra sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melemparkan candaan tentang dirinya yang berpengalaman berbicara menggunakan durasi waktu atau timer.
Hal itu dia sampaikan saat dirinya menjadi pembicara di Forum Pemred, Jakarta, Jumat (5/8/2022), yang mana Sandiaga diberikan waktu sekitar delapan menit.
Sandiaga menyampaikan, pengalaman tersebut moment saat dia menjadi cawapres dalam kontestasi politik 2019. Saat itu, setiap paslon dalam Pilpres diberikan waktu untuk berbicara.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, dirinya juga sudah dua kali mengikuti kontestasi politik di 2017 dan 2019 saat menjadi cawagub DKI Jakarta, dan cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Ini pengalaman nih kita semua dimenitin gini. Karena dua kali saya mengikuti kontestasi demokrasi di Indonesia. Riuh-rendahnya 2017, hiruk-pikuk luar biasa 2019, apalagi,” kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menyinggung, perihal inovasi dalam iklim demokrasi Indonesia di mana dia yang awalnya merupakan lawan tanding Jokowi-Ma’ruf Amin, kemudian ikut bergabung dalam pemerintahan.
Hal tersebut, membuat dirinya semakin cinta dengan Tanah Air.
“Tapi ini meningkatkan rasa cinta saya pada Indonesia. Bahwa demokrasi kita perlu menjadi salah satu cara berinovasi,” ucapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inovasi dalam Demokrasi
Ia pun memapaparkan saat undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Prabowo Subianto dan dirinya agar masuk ke Kabinet Indonesia Maju merupakan sebuah inovasi matang dalam iklim demokrasi.
“Inovasi Pak Jokowi mengundang Pak Prabowo dan saya ke dalam kabinet ini merupakan suatu terobosan. Mungkin yang pertama di dunia dalam demokrasi dan di sini lah kebersamaan bisa kita timbulkan,” imbuhnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement