Menko Muhadjir Diperintah Jokowi Dukung Pengembangan Pesantren Abu Bakar Baasyir

Menko PMK Muhadjir Effendi mengaku diperintah Presiden Jokowi untuk membantu pengembangan Ponpes Al Mukmin Ngruki pimpinan Abu Bakar Baasyir.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2022, 01:10 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 01:10 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog stunting di Kelurahan Afe-Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu, 11 Juni 2022. (Dok Kemenko PMK RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendukung pengembangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki pimpinan Abu Bakar Baasyir.

"Saya selaku Menko PMK ketika hadir di sini bukan secara pribadi tapi secara perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir di sini. Beliau berpesan kepada saya untuk berikutnya Pondok Pesantren Ngruki dalam pengembangannya saya diminta, saya diperintah beliau untuk membantu memberikan dukungan," katanya pada muktamar dan silaturahim akbar peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (21/8/2022).

Oleh karena itu, Muhadjir meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Dia juga berharap kegiatan serupa kembali digelar pada peringatan ulang tahun yang akan datang.

"Saya tahu alumni pondok pesantren (Al Mukmin) sudah tersebar di Tanah Air, bahkan di mancanegara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmennya yang sangat kuat untuk membangun negara Indonesia," kata Muhadjir Effendy seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, usia 50 tahun belum disebut tua bagi sebuah lembaga pendidikan. Diharapkan pada usia emas ini dapat dijadikan sebagai titik tolak bagi Al Mukmin untuk membuka lembaran baru yang lebih mencerahkan dan memberikan kesempatan para alumni memberikan yang terbaik.

 

Jangan Takut Tunjukkan Diri Sebagai Alumni Ngruki

Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki
Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki,Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

"Memberikan semaksimalnya yang terbaik untuk kepentingan umat nusa dan bangsa. Saya tahu para alumninya memiliki dedikasi yang tinggi. Kenapa saya katakan demikian, karena di kantor saya di Kementerian PMK juga ada alumni dari Pondok Pesantren Al Mukmin dan yang dia pegang sekarang tidak tanggung-tanggung (tanggung jawab pekerjaan)," katanya.

Menurut Muhadjir, anak buahnya yang merupakan lulusan Pondok Al Mukmin tersebut saat ini mengurusi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian PMK dan memiliki dedikasi yang tinggi.

"Bahkan saya tidak tahu semula, baru tahu kemarin memimpin upacara baru ngaku kalau alumni Ngruki," katanya.

Karena itu, ia berharap ke depan tak boleh ada lagi alumni yang tidak berani menunjukkan dirinya sebagai lulusan Al Mukmin Ngruki.

"Sudah seharusnya para alumni meningkatkan partisipasinya untuk pengembangan pondok pesantren ini. (Termasuk) pondok pesantren atau lembaga pendidikan yang lain itu kalau di dalam istilah kerennya almamater," kata Muhadjir menandaskan.

Abu Bakar Ba'asyir Perdana Ikut Upacara HUT RI

Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT RI
Abu Bakar Baasyir mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Rabu (17/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Abu Bakar Ba'asyir pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki menghadiri upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang digelar di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022). Ini merupakan upacara kemerdekaan RI pertama yang digelar di Ponpes tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hadir sebagai pemimpin upacara 17 Agustus. Dalam kesempatan itu Ustaz Abu Bakar Ba'asyir terlihat menggunakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy selaku inspektur upacara mengatakan pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan berarti kita tetap berpegang teguh kepada tali persatuan dan kesatuan," katanya.

Dengan demikian, kata menko, rasa syukur ini akan memberikan optimisme bagi bangsa untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia.

"Kita terus berupaya pulih lebih cepat dan bangkit lebih cepat," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Kemenko PMK YB Satya Sananugraha menjelaskan, para personel upacara terdiri atas para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.

"Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo," katanya.

Pada pelaksanaan upacara, kata dia, ada sekitar 1.300 peserta upacara yang hadir dari kalangan santri pesantren Al Mukmin Ngruki, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA.

"Berbagai persiapan sebelumnya telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mulai dari pelatihan para personel hingga persiapan lokasi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya