Pemilihan Ketua ILUNI UI Disorot, Diduga Tidak Transparan

Forum Pemila UI sebut pemilihan Ketua ILUNI UI diduga tak transparan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Sep 2022, 10:27 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 10:23 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia (UI) lintas almamater
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia (UI) lintas almamater mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi (GAK) Nasional di kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat (20/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Munas Ikatan Alumni Universitas Indonesia atau ILUNI UI menetapkan Didit Ratam Ketua Umum periode 2022-2025. Total perolehan Didit Ratam adalah 4.270 suara, diikuti Gatot Prio Utomo 4.049 suara, Afdhal Aliasar 903 suara, dan Ahmad Akbar 874 suara.

Forum Pemila UI Transparan mencatat, banyak sekali persoalan muncul dalam proses dilaksanakannya PEMILA ILUNI UI 2022.

Di antaranya, media e-voting UIC yang tidak disebut dalam AD/ART ILUNI UI 2019-2022, maka pada proses pelaksanaan PEMILA ILUNI UI 2022 seharusnya bukan menjadi satu-satunya pilihan media voting

“Sikap panitia yang tidak pro-transparansi, menutup rapat ruang UIC untuk dilakukan pre-audit dan post-audit oleh tim IT kandidat dan lembaga independen, termasuk juga rekomendasi transparansi untuk menampilkan pergerakan data perolehan kandidat melalui tabulasi data voting yang diperbarui setiap menit, padahal tabulasi data voting setiap menit adalah sebuah keunggulan evoting dibandingkan voting manual,” demikian kutipan dari keterangan Forum Pemila UI, Kamis (1/9/2022).

Forum Pemila UI Transparan juga mencatat, rendahnya tingkat partisipasi peserta pada PEMILA ILUNI UI 2022, dibanding tahun 2019. Partisipasi pemilih tahun 2019 dari 31.800 Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 11.800 suara masuk (37 persen tingkat partisipasi). Sedangkan tahun 2022 dengan lonjakan total DPT sebesar 70.890, hanya 10.096 suara masuk (14 persen tingkat partisipasi).

“Rendahnya partisipasi alumni juga didorong oleh sikap panitia PEMILA ILUNI UI 2022 yang mengabaikan beberapa rekomendasi dari Forum Pemila UI Transparan. Sebelumnya, semua rekomendasi ini sudah dikirimkan kepada seluruh stakeholder PEMILA ILUNI UI 2022, termasuk Rektor dan Majelis Wali Amanah UI,” tulis Pemila UI.

 

Diduga Tidak Transparan

Forum Pemila UI Transparan juga merujuk pada banyaknya ‘critical review’ UIC di Google Playstore dengan rating 3.5 dan IOS 2.5, ini membuat publik alumni UI semakin mempertanyakan kelayakan pelaksanaan evoting di UIC.

Sikap tidak transparannya panitia PEMILA ILUNI UI 2022 juga ditunjukkan dengan adanya beberapa perubahan data serta ‘updating’ aplikasi UIC yang tidak diumumkan secara terbuka, sebagai bentuk komunikasi publik dan keterbukaan informasi di mana setiap alumni UI sebagai pemakai berhak mendapatkannya.

Oleh karena itu, dari seluruh rangkaian proses yang sudah ditempuh oleh panitia PEMILA ILUNI UI 2022, Forum Pemila UI Transparan bersikap bahwa Pemilihan Ketua Umum ILUNI UI 2022 telah mengabaikan prinsip-prinsip transparansi.

“Menyarankan perbaikan dilakukan kepada Pemilihan Ketua Umum ILUNI UI di masa mendatang, untuk melaksanakan prinsip-prinsip transparansi sesuai rekomendasi yang telah dipaparkan di atas pada alinea ketiga Akan tetap mengawal jalannya Pemilihan Ketua Umum ILUNI UI di masa mendatang, berfokus pada masalah transparansi,” pungkas Pemila UI.

Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa?
Infografis Rektor Asing di Kampus Negeri, Biar Apa? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya