Liputan6.com, Jakarta - Jumanto, bapak dari Muhammad Agung Hidayatullah (MAH), remaja terduga hacker Bjorka asal Madiun, Jawa Timur mengaku bahwa sang anak kembali menghilang setelah sempat tidur siang di rumahnya di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan.
"(MAH) keluar, tapi kami orang tua tidak tahu kemana," ujar Jumanto di Madiun, Jumat (16/9/2022) malam.
Baca Juga
Jumanto mengungkapkan, setelah pulang diantarkan polisi, MAH langsung istirahat dan tidur di rumah karena kelelahan. "Tadi keluarnya setelah salat Jumat, naik motor," ucapnya.
Advertisement
Jumanto mengatakan, dirinya beserta keluarga tidak khawatir terkait keberadaan MAH yang belum juga kembali usai tiga jam keluar.
"Mungkin ketemu dulu sama temannya karena sudah dua hari tidak ketemu," ujar Jumanto.
Sebelumnya, Prihatin, ibu dari Muhammad Agung Hidayatullah, terduga hacker Bjorka di Madiun, mengungkapkan bahwa sang suami telah membawa anaknya pulang ke rumah, di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, sekitar pukul 09.30 WIB, tadi padi.
Prihatin menceritakan, sang Suami (Jumanto) sebelumnya telah dihubungi anggota Polsek Dagangan Madiun untuk datang ke mapolsek tersebut.
"Saya awalnya tidak tahu apakah Agung pulang atau tidak. Dan Alhamdulillah, suami saya balik-balik bawa Agung pulang ke rumah, sekitar pukul setengah sepuluh tadi pagi," ujar Prihatin, Jumat siang.
Prihatin menjelaskan bahwa anak bersama suaminya diantar oleh dua anggota Polsek Dagangan. Mereka menggunakan mobil pribadi.
Setiba di rumah, lanjut Prihatin, kondisi Agung nampak lelah lantaran dua malam berada di kantor polisi. Kendati demikian, belum ada satupun cerita yang disampaikan Agung kepada Prihatin.
"Anaknya kecapekan dan langsung tidur," ucap Prihatin.
Prihatin mengaku bersyukur saat pulang kondisi Agung sehat. Tidak ada luka pada wajah Agung. "Kami sebagai orang tua berharap Agung segera bisa kembali bekerja setelah dua hingga tiga hari istirahat," ujarnya.
Jadi Tersangka tapi Tidak Ditahan
Polisi memutuskan tidak menahan MAH (21) usai ditetapkan sebagai tersangka karena dituding bagian dari kelompok hacker Bjorka. Pertimbangannya, karena MAH dinilai kooperatif dalam menjalani proses hukum.
"MAH sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan karena kooperatif," kata Juru Bicara Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Ade menerangkan, peran MAH menyediakan channel Telegram @bjorkanism untuk mengunggah informasi yang berada pada breach.to alias Breached Forums.
Ade menyebut, tiga unggahan tersangka dari rentang waktu 8 September 2022 sampai 10 September 2022.
"Tersangka pernah melakukan posting di chanel @bjorkanism sebanyak 3 kali yaitu tanggal 8 September 2022, Stop Being an Idiot. 9 September 2022 'The next leak will come from the presiden of Indonesia dan tanggal 10 September 2022 To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina database soon". Itu yang dipublish oleh tersangka," ujar dia.
Lebih lanjut Ade mengatakan, keterangan tersangka MAH masih didalami oleh Tim Khusus. Ade belum bisa menyimpulkan MAH hanya simpatisan atau memang masuk ke dalam struktur Hacker Bjorka.
"Lagi di dalami tim khusus," ujar dia.
Dalam kasus ini, timsus mengamankan beberapa barang bukti. Seperti handphone, kartu tanda penduduk (KTP), dan sim card milik MAH.
"1 buah simcard seluler, dua unit handphone milik tersangka dan KTP atas nama tersangka," ujar dia.
Advertisement