Dishub DKI Jakarta Akan Bangun 26 Lajur Sepeda Sepanjang 196 Km

Proyek pembangunan 26 titik lajur sepeda di Jakarta sepanjang 196 km ini berlangsung mulai Agustus hingga Desember 2022.

oleh Winda Nelfira diperbarui 20 Sep 2022, 15:32 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 15:32 WIB
FOTO: Polisi Tertibkan Pesepeda Bandel yang Keluar Jalur
Pesepeda melewati polisi yang melakukan penertiban di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sepeda road bike diperbolehkan untuk melintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada hari kerja Senin-Jumat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah membangun lajur sepeda sebagai perubahan paradigma transportasi di Ibu Kota. Pembangunan lajur sepeda di Jakarta untuk tahun anggaran 2022 diwujudkan dalam program Jakarta Ramah Bersepeda.

Setidaknya terdapat 26 ruas rencana pembangunan lajur sepeda di wilayah DKI Jakarta. Pembangunan lajur sepeda tahun anggaran 2022 ini direncanakan sepanjang 196,45 km yang terdiri dari lajur sepeda terproteksi sepanjang 40,06 km dan berbagi (share) sepanjang 154,73 km, serta di trotoar/complete street sepanjang 1,67 km.

"Perubahan paradigma transportasi di Provinsi DKI Jakarta diwujudkan melalui kebijakan prioritas penanganan transportasi di Provinsi DKI Jakarta yang menempatkan kendaraan ramah lingkungan (sepeda) sebagai prioritas kedua setelah pejalan kaki," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan resminya, Selasa (20/9/2022).

Syafrin menjelaskan bahwa program Jakarta Ramah Bersepeda ini ialah kampanye yang dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kendaraan ramah lingkungan.

"Kampanye yang dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung kendaraan ramah lingkungan dengan pembangunan lajur sepeda yang terintegrasi di wilayah Provinsi DKI Jakarta," jelas dia.

Pembangunan lajur sepeda ini tercatat sebagai Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 36 Pengembangan Prasarana dan Sarana Sepeda serta mendukung Program Jakarta Ramah Bersepeda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Anies

Anies Baswedan Gowes Bareng Keluarga, Warganet Singgung Jalur Sepeda
Anies Baswedan Gowes Bareng Keluarga, Warganet Singgung Jalur Sepeda. (dok.Instagram @aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/CQU9GdsAlLy/Henry)

Syafrin mengatakan bahwa pembangunan lajur sepeda ini merupakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun pembangunan dimulai pada Agustus 2022 dan berakhir pada Desember 2022.

"Menjadi program Bapak Gubernur DKI Jakarta yang akan dilaksanakan Bulan Agustus sampai dengan Desember Tahun 2022," katanya.

Syafrin mengimbau kepada para pengguna untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas saat melewati area pembangunan lajur sepeda yang dimaksud. Selain itu, pengguna kendaraan diminta untuk mematuhi petunjuk petugas yang ada di lapangan.

"Diimbau kepada para pengguna jalan (motorized dan unmotorized) agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata dia.

 


26 Titik Lajur Sepeda di Jakarta

Warga Beraktivitas Saat PPKM Level 1
Pesepeda menggunakan lajur khusus sepeda saat penerapan PPKM level 1 di kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta, Minggu (7/11/2021). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan Indonesia nihil provinsi beresiko sedang dan tinggi Covid- 19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun 26 ruas jalan rencana pembangunan lajur sepeda 2022 adalah sebagai berikut;

1. Prof. Dr. Satrio - Kampung Melayu (13,50 Km)

2. D.I. Panjaitan - Yos Sudarso (23,78 km)

3. Gambir - Cikini - Rasuna (15,44 km)

4. Tugu Tani - Simpang Senen (1,58 km)

5. Simpang Senen - Salemba Raya (5,75 Km)

6. Otto Iskandar Dinata (4,33 Km)

7. M.T. Haryono - Gatot Subroto - Palmerah (19,25 Km)

8. Dr. Sahardjo - Dr. Supomo (9,25 Km)

9. Kebayoran Baru Extention (6,63 Km)

10. Pattimura - Iskandarsyah Raya (3,77 km)

11. Pejompongan Galunggung (8,75 Km)

12. Perintis Kemerdekaan - Simpang Senen (16,79 Km)

13. S. Parman (8,41 km)

14. Juanda - Pecenongan (1,74 km)

15. Suryopranoto - Pos (6,36 Km)

16. Simpang Rasuna - Ragunan (8,50 Km)

17. I Gusti Ngurah Rai (12,74 Km)

18. Dewi Sartika (5,54 km)

19. K.H. Mas Mansyur (8,84 km)

20. Cideng Raya (2,32 km)

21. Cikajang (0,64 km)

22. Kapten Tendean (6,63 Km)

23. Tentara Pelajar (4,18 Km)

24. Trunojoyo (0,94 km)

25. Wolter Monginsidi (1,94 km)

26. Senopati - Suryo (3,00 Km)

Infografis Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya