Penjelasan Nadiem Makarim soal 400 Orang Tim Bayangan di Kementeriannya

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim angkat suara soal hadirnya 400 orang di kementeriannya yang disebut sebagai tim bayangan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Sep 2022, 16:25 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 16:25 WIB
4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud
Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim angkat suara soal hadirnya 400 orang di kementeriannya yang disebut sebagai tim bayangan.

Dia menampik jika mereka hadir untuk memberi kesan negatif. Justru sebaliknya, kehadiran mereka untuk kemajuan kementerian yang dikomandoinya melalui teknologi.

"Apa inovasi dari Kemdikbudristek, kenapa kok bisa terjadi begitu banyak anak muda mau ingin bergabung ke dalam govtech edu tersebut untuk membangun produk ini? itu adalah karena inovasi budaya dalam Kemdikbud yang walaupun mereka vendor, mereka tidak diperlakukan sebagai vendor,” kata Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Dia memastikan, keputusan terkait tindak-tanduk kebijakan semua masih ada dalam dalam pengawasan direktorat terkait. Artinya, anggapan bahwa mereka memegang kendali penuh atas seluruh direktorat di Kemdibudristek adalah salah.

"Semua keputusan ada di dalam dirjen, baik dirjen maupun direktur melihat dan bekerja sama dengan mereka, dengan filsafat kemitraan, gotong royong dan itulah yang ingin dipelajari negara-negara lain bagaimana kita bisa menciptakan suatu kapasitas yang baru," jelas Nadiem.

 

Aspirasi Pribadinya

Nadiem mengakui, 400 orang dalam tim bayangan ini merupakan aspirasi pribadinya sebagai menteri.

Tujuannya, semata demi kerjasama yang kedepan bisa diterapkan di setiap jenjang kedinasan.

"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa ini adalah aspirasi saya sebaga pemimpin. Harapan besar saya adalah kami bisa sharing ini ke pemda dan kementeiran lain sehingga nantinya, bayangkan jika semua kementerian punya tim teknologi yang bisa bekerja sama sebagai mitra meluncurkan berbagai macam aplikasi gratis untuk masyarakat Indonesia meningkatkan kualitas pendidikan," Nadiem menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya