Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu, 1 Oktober kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada lima kali gempa yang terjadi.
Gempa pertama terjadi pada pukul 02:28:41 WIB dengan magnitudo 6,0 dengan pusat lindu berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara.
Advertisement
Baca Juga
Gempa berikutnya berkekuatan magnitudo 5,1. Lindu disebut BMKG terjadi pada pukul 02:50:35 WIB dengan titik koordinat gempa terletak pada 2,05 LU dan 98,99 BT atau tepatnya berada pada jarak 4 km timur Laut Tapanuli Utara, Sumut.
Gempa bumi ketiga terjadi pada pukul 03:37:40 WIB dengan magnitudo 5,0. Lindu terletak pada koordinat 2,03 LU dan 98,97 BT. Atau tepatnya pada 1 km timur laut Tapanuli Utara, Sumut.Â
Menurut catatan BMKG, akibat gempa yang terjadi tak sedikit kerusakan bangunan yang timbulkan, seperti tempat ibadah, rumah warga, dan fasilitas umum. Bahkan dilaporkan 1 orang meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka.
Berita terpopuler lainnya di top 3 news, terkait erupsi freatik Gunung Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).Â
Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bila erupsi freatik terjadi akan disertai hujan abu, semburan lumpur, dan lontaran material di sekitar kawah. Bahkan belum lama ini dilaporkan ada peningkatan magma di dalam tubuh Gunung Sorik Marapi.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu, 1 Oktober 2022:
Â
1. 5 Kali Gempa Guncang Tapanuli Utara Hari Ini Sabtu 1 Oktober 2022
Gempa mengguncang wilayah Tapanuli Utara hari ini, Sabtu (1/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 19.30 WIB, lindu getarkan wilayah tersebut hingga lima kali.
Gempa bumi pertama memiliki kekuatan magnitudo 6, terjadi pada pukul 02:28:41 WIB.Â
Meski tak berpotensi tsunami, sejumlah wilayah ikut merasakan getarannya. Tapaktuan dan Gunung Sitoli dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), Singkil IV MMI, Sipahutar V MMI, dan Tarutung VI MMI.
"Pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara," kata BMKG di laman resminya.
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 2,13 Lintang Utara (LU) dan 98,89 Bujur Timur (BT) dengan lindu berada di kedalaman 10 kilometer.
Gempa di Tapanuli Utara kembali terjadi pada pukul 02:50:35 WIB. Kali kedua bermagnitudo 5,1.
BMKG menyebut lindu berada di kedalaman 10 kilometer. Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 2,05 LU dan 98,99 BT atau tepatnya berada pada jarak 4 km timur Laut Tapanuli Utara, Sumut.
Â
Advertisement
2. PVMBG Minta Masyarakat Waspadai Erupsi Freatik Gunung Sorik Marapi di Sumut
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi erupsi freatik yang berkaitan dengan aktivitas hidrothermal Gunung Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).Â
"Erupsi freatik tersebut jika terjadi dapat disertai hujan abu, semburan lumpur, dan lontaran material di sekitar kawah," demikian pernyataan resmi PVMBG yang dikutip di Jakarta, Sabtu (1/10/2022) dilansir Antara.
Diketahui sejak Januari 2022, aktivitas vulkanik Gunung Sorik Marapi mengalami fluktuasi dengan tingkat aktivitas tergolong normal dan berada pada level I.Â
Sedangkan pada 29 September 2022, PVMBG mencatat ada peningkatan jumlah kejadian gempa vulkanik dalam sebanyak 146 kali. Namun, belum terlihat adanya peningkatan aktivitas Gunung Sorik Marapi secara visual.
Menurut PVMBG, fenomena demikian terjadi akibat peningkatan tekanan yang dapat berasal dari aktivitas hidrothermal maupun aktivitas magma di dalam tubuh Gunung Sorik Marapi. Meski hingga kini masih belum menunjukkan peningkatan di permukaan.
Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya merekomendasikan masyarakat sekitar Gunung Sorik Marapi dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah dalam jarak dekat.
Â
3. 1 Orang Meninggal Dunia Akibat 3 Gempa Besar di Tapanuli Utara
Tiga gempa besar mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu, (1/10/2022) dini hari. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan.
"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Eko juga mengingatkan masyarakat setempat, kejadian gempa bumi ini diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
"Bahaya ikutan tersebut diperkirakan dalam dimensi kecil," ungkap Eko.
Adanya kejadian gempa bumi merusak ini, otoritasnya berencana mengirim Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana.
Kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan bencana berupa kerusakan bangunan dan juga kepanikan masyarakat di Kecamatan Tarutung. Selain itu tercatat satu orang meninggal.
"Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di Tarutung dengan intensitas guncangan sebesar VI MMI (Modified Mercalli Intensity), di Sipahutar sebesar V MMI, di Singkil sebesar IV MMI dan di Gunung Sitoli serta Tapaktuan sebesar III MMI," ucap Eko.
Â
Advertisement