Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan pagi hari ini, Rabu (5/10/2022).
Sementara, hujan turun siang nanti dengan intensitas ringan hingga sedang. BMKG juga mengungkap potensi hujan disusul petir dan angin kencang di sejumlah titik Ibu Kota sore hari.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hingga menjelang malam hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Rabu.
Advertisement
Baca Juga
Hujan juga terjadi di daerah penyangga Jakarta, siang nanti. Sementara, pagi cuaca cerah berawan di langit Kota Bogor, Bekasi, Tangerang serta Depok.
Dan menurut BMKG, keempat kota penyangga Jakarta tersebut berpotensi hujan diselingi angin kencang pada siang hingga malam hari.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang hingga malam hari di wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. dan Kota Bekasi," jelas BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi 2-8 Oktober 2022
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada 2-8 Oktober 2022. BMKG pun mengimbau warga untuk waspada.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, ada indikasi terdapat dinamika atmosfer yang signifikan. Dinamika ini dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektivitas," ujar Guswanto, seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).
Belum lagi, lanjut dia, aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan kondisi itu, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 2-8 Oktober 2022," kata dia.
Menurut dia, kondisi cuaca yang demikian berpeluang terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Advertisement
Upaya Tekan Dampak
Guswanto mengatakan, selama 1 sampai 3 Oktober 2022 wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jawa Barat statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat.
Dia mengemukakan pentingnya pengecekan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air, penataan lingkungan, pengelolaan sampah, pencegahan penebangan pohon di daerah lereng, dan penghijauan dalam upaya meminimalkan dampak peningkatan curah hujan.
Selain itu, menurut dia, instansi terkait perlu melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh saat tertiup angin kencang, serta menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan gelombang tinggi.