Anies Disebut Kecolongan Soal Banjir Jakarta, Tak Ada Kaitan dengan Deklarasi Capres

Menurut dia, banyak yang harus dipikirkan dalam mengurus kota sebesar DKI Jakarta. Permasalahan di DKI bukan hanya soal banjir saja.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Okt 2022, 11:52 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 11:52 WIB
Anies Baswedan meninjau korban banjir Jakarta.
Anies Baswedan meninjau korban banjir Jakarta. (Radityo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI M Taufik Zoelkifli menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah mengantisipasi banjir Jakarta. Hanya saja, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini membuat Pemprov kecolongan.

"Persiapan Pemprov menghadapi banjir sudah dilakukan jauh hari oleh dinas atau instansi terkait. Tapi curah hujan kemarin agak di luar kebiasaan sehingga Pemprov agak kecolongan," ujar Taufik dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).

Menurut dia, banyak yang harus dipikirkan dalam mengurus kota sebesar DKI Jakarta. Permasalahan di DKI bukan hanya soal banjir saja.

"Yang harus dikerjakan untuk mengurus kota sebesar Jakarta cukup banyak. Harus multi fokus. Selain banjir, ada banyak masalah lain seperti kemacetan, polusi udara, ketahanan ekonomi warga Jakarta menghadapi kenaikan harga-harga perumahan, UMKM, dan lainnya," kata dia.

Taufik menyebut, deklarasi calon presiden terhadap Anies oleh Partai Nasdem tak mempengaruhi kinerja Anies di DKI Jakarta. Apalagi, saat deklarasi Anies meminta izin untuk menyelesaikan pekerjaan di DKI sebelum fokus menuju 2024.

"Deklarasi capres atau tidak saya kira tidak terlalu berhubungan dengan kinerja di hari-hari akhir masa jabatan Pak Anies. Beliau sendiri mengatakan akan fokus dulu mengurus Jakarta sampai tanggal 16 Oktober 2022," kata dia

Dia melihat, sejauh ini Anies Baswedan bekerja baik memimpin DKI Jakarta. Menurut dia, Anies tengah fokus mengejar target janji-janji kampanye.

"Dan menjelang akhir masa jabatan ini saya melihat Gubernur dan Wagub ngebut mengejar target janji-janji kampanye," dia memungkasi.

Anies Soal Banjir Jakarta

Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Ibu Kota telah bersiap menyambut cuaca ekstrem dan potensi banjir. Termasuk menyambut hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi terjadi di Jabodetabek dan sejumlah provinsi lain dalam sepekan ke depan.

"Kita bersiap-siap. Seperti yang disampaikan tadi saya tadi ceritakan di tempat-tempat yang datarannya rendah cekung kalau terjadi mendung yang besar potensi hujan kita sudah siapkan semua fasilitas sebelum terjadinya hujan," kata Anies Baswedan saat ditemui wartawan, di TIM, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Oktober 2022.

Salah satu persiapan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah dengan menyiagakan 820 pompa air di wilayah Ibu Kota. Pompa-pompa ini telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Menurut dia, pompa ini disiagakan guna mempercepat penanganan genangan atau banjir ketika hujan deras terjadi.

"Harapannya bisa mempercepat penuntasan penanganan bila turun hujan ekstrem," ujar Anies.

Pasalnya, dalam beberapa waktu ke belakang intensitas hujan yang tinggi terlihat ketika biasanya dalam sehari itu debit air yang turun hanya 150 mm. Namun, saat cuaca ekstrem saat ini, debitnya 150 mm pada kurun waktu dua jam.

"Bisa dibayangkan volume air yang tergenang yg kemudian menimbulkan banjir. Kita antisipasi dengan menyiapkan semua infrastruktur untuk bisa menangani cepat bila terjadi genangan akibat hujan ekstrim yang sangat intensif," jelas Anies.

Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya