Ayah Korban Ceritakan Anaknya Terseret Arus Sungai Saat LDKS di Bogor

Ayah korban, Aipda Wawang Sidik Purnomo mengatakan, mendapatkan informasi anaknya menjadi korban hanyut terseret arus sungai dari pihak sekolah. Anaknya mengikuti LDKS yang digelar pihak sekolah yang dilaksanakan sejak Rabu (12/10/2022).

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 13 Okt 2022, 14:42 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 14:41 WIB
Sejumlah rekan dan sanak saudara keluarga korban saat melayat di kediaman Almarhumah Amira Hana Purnomo di Kecamatan Beji, Kota Depok.
Sejumlah rekan dan sanak saudara keluarga korban saat melayat di kediaman Almarhumah Amira Hana Purnomo di Kecamatan Beji, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 105 siswa SMP IT Al Hikmah Depok mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor. Tiga dari empat siswa dinyatakan meninggal dunia terseret arus sungai salah satunya Amira Hana Purnomo (13), warga Kecamatan Beji Kota Depok.

Ayah korban, Aipda Wawang Sidik Purnomo mengatakan, mendapatkan informasi anaknya menjadi korban hanyut terseret arus sungai dari pihak sekolah. Anaknya mengikuti LDKS yang digelar pihak sekolah yang dilaksanakan sejak Rabu (12/10/2022).

“Saya mendapatkan kabar dari sekolah sekitar pukul 20.00 WIB bahwa anak saya terseret arus sungai,” ujar Wawang kepada Liputan6.com, Kamis (13/10/2022).

Wawang menjelaskan, anaknya yang duduk di kelas 8 menjadi salah satu peserta LDKS yang dilaksanakan sejak pagi kemarin. Usai makan siang dan salat zuhur, anaknya mengikuti LDKS menuju Curug yang berada di wilayah Cisarua.

“Pas pulangnya ada air bah turun dan terjebak,” jelas Wawang.

Amira menjadi salah satu dari empat korban yang terbawa arus sungai dan dinyatakan hilang. Peristiwa tersebut telah dilaporkan pemangku wilayah setempat dan sejumlah tim pencarian diturunkan untuk mencari korban.

“Sekitar pukul 18.00 WIB satu korban sudah ketemu dan anak saya pukul 19.00 WIB diketemukan,” ucap Wawang.

Setelah menemukan Amira, tim pencarian menemukan korban lainnya sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah ditemukan Amira dibawa ke rumah duka dan saat ini telah dilakukan pemakaman jenazah korban.

“Anaknya baik dia itu anak kedua dari empat bersaudara, dimakamkan di TPU Kober tidak jauh dari rumah,” terang Wawang.

Sebelumnya, Kasi Pol PP Kecamatan Cisarua Muhammad Effendi menyebutkan, korban pertama berjenis kelamin perempuan ditemukan tak jauh dari curug, sekitar pukul 16.30 WIB. Korban kedua seorang perempuan ditemukan di bendungan dekat masjid.

Kemudian disusul ditemukan korban ketiga seorang pria. Jasad pria tersebut ditemukan sekitar pukul 20.30 WIB di atas bendungan.

"Jadi tiga korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.

 

Masih Pencarian

Sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian tim gabungan dari BPBD, Damkar, TNI/Polri beserta aparatur di wilayah. Pencarian dimulai dari titik awal pelajar hanyut hingga ke hilir.

"Proses pencarian masih terus dilakukan sampai malam," ujar Effendi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, empat orang hanyut merupakan pelajar dari SMP IT Al Hikmah Kota Depok. Korban bersama sekitar ratusan pelajar lainnya sedang mengikuti acara pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan di kawasan Puncak Bogor.

Kepala Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Iwan Setiawan mengatakan, kabar empat pelajar tersebut hanyut terseret arus pertama kali dilaporkan warga kepada pihak desa.

Setelah mendapat laporan, aparatur di wilayah kemudian bergegas menuju lokasi dan turut melakukan proses pencarian.

"Mereka melaporkan kejadian itu ke petugas desa bahwa ada 4 orang yang hanyut. Dan kami masih mendata peserta pelajar sekolah itu," ujar Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya