Liputan6.com, Jakarta - Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 berdasarkan hasil sejumlah survei. Dia juga dipertimbangkan Partai NasDem menjadi pendamping Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai Capres.
Saat ditanya soal namanya yang masuk dalam bursa Cawapres pendamping Anies, Andika Perkasa justru merespons dengan kaget.
Baca Juga
"Waduh waduh waduh," ucap Andika saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Advertisement
Tak banyak komentar yang disampaikan Andika saat terus dicecar awak media soal namanya masuk bursa Cawapres 2024. Jenderal bintang empat TNI ini hanya melemparkan senyum ke arah wartawan.
Andika datang ke Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat bersama KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Berdasarkan pantauan merdeka.com, Andika yang mengenakan pakaian dinas loreng ini tiba pukul 14.33 WIB.
Namun Andika tidak menjelaskan perihal kedatangannya ke Kemenko Polhukam. Di lain pihak, Menko Polhukam Mahfud Md menjelaskan bahwa kedatangan Andika hanya untuk rapat.
"Mau rapat," ucap Mahfud singkat.
Selain Andika, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wamenhan M Herindra juga terlihat hadir.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bisa dipertimbangkan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Semua kemungkinan itu ada. Pak Ganjar, Pak Anies, dan Pak Andika ini kan menjadi rekomendasi oleh rakernas. Artinya bahwa tiga figur ini paling layak kemarin oleh NasDem. Ini juga sejalan dengan hasil survei," kata dia kepada wartawan, dikutip Kamis (20/10/2022).
Anies Bertemu Andika Perkasa
Sementara itu, Bakal calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan mengungkapkan isi pertemuan dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Pertemuan tersebut diketahui dari video yang diunggah Andika pada akun Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Sabtu (15/10/2022).
Menurut Anies, pertemuan tersebut sudah berlangsung satu bulan yang lalu.
"Itu pertemuannya sudah sebulan yang lalu," kata dia di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Anies menyebut topik pembahasan adalah terkait program antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TNI, bukan terkait politik.
"Ada beberapa program-program yang terkait dengan Jakarta, lalu ada kaitannya dengan TNI, ada membahas bersama. Pembahasan kebanyakan berurusan dengan kerjaan, terkait dengan Jakarta dan TNI," kata Anies.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Merdeka.com
Advertisement