Liputan6.com, Jakarta Uji coba kesiapan infrastruktur telekomunikasi jelang KTT G20 yang akan dilangsungkan pada November mendatang sukses dilakukan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Rabu (19/10/2022). Kegiatan yang dilangsungkan di Nusa Dua, Bali tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh sistem infrastruktur utama atau backup dapat beroperasi secara prima di segala kondisi.
Uji coba layanan sudah dilakukan sejak minggu kedua Agustus 2022 terhadap 128 infrastruktur node khusus pendukung KTT G20 dari total 135 node, dengan tingkat pencapaian hingga 95%.
Baca Juga
Reherseal test terhadap 7 node terakhir yang mencakup tiga lokasi utama penyelenggaraan KTT G20, yakni Apurva Kempinski, Media Center Bali International Convention Center, dan Bali Nusa Dua Convention Center, serta dua Sentral Telepon Otomat di Kaliasem dan Nusa Dua sudah dilakukan. Pengujian dilakukan dari segala aspek, mulai dari aspek diversity, failover, dan stabilitas layanan.
Advertisement
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia G.L Kalake, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
Selain itu, hadir pula Ketua Project Management Office (PMO) G20 Kementerian BUMN Reynaldi Istanto, dan Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna, serta Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko dan Plt Direktur Enterprise & Business Service Telkom Venusiana.
Bagi Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, ini merupakan amanah besar untuk Telkom dalam turut serta menyukseskan penyelenggaraan KTT G20.
“Acara puncak Presidensi G20 Indonesia ini merupakan amanah yang besar bagi Telkom. Untuk itu kami berkomitmen turut menyukseskan penyelenggaraan melalui penyediaan infrastruktur dan layanan berkualitas prima selama kegiatan berlangsung," ungkapnya
"Demi mencapai tiga target sukses, yakni sukses kapasitas, sukses kualitas, dan sukses customer experience,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus Komisaris Telkom Ismail mengapresiasi keseriusan Telkom dalam menyiapkan infrastruktur dan layanan telekomunikasi.
"Atas nama pemerintah, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran TelkomGroup atas komitmen dan kerja keras yang dilakukan untuk mempersiapkan infrastruktur telekomunikasi," katanya.
"Kesiapan infrastruktur ini akan menaikkan confidence level dalam menghadapi event internasional KTT G20 pada November nanti. Kita perlu menjaga endurance performansi terutama saat peak-nya di hari H," tambah Ismail.
Kesiapan Infrastruktur TelkomGroup
Kesiapan infrastruktur TelkomGroup dalam event G20 ini terdiri dari beberapa infrastruktur konektivitas internet yang memadai. Mulai dari infrastruktur backbone domestik dengan ekspansi hingga 100Tbps, infrastruktur internasional melalui Manado Gateway dan Batam Gateway dengan total trafik hingga 8,961 Tbps, 2.070 access Wifi, 64.931 ODP IndiHome, 7.570 BTS Telkomsel, sistem keamanan siber, hingga power system STO.
Khusus untuk lima venue utama KTT G20, TelkomGroup menyiapkan internet sebesar 6.750 Gbps, Wifi 772 AP, Telkomsel 10 BTS, dan Metro 500 Mbps.
"Layanan prima dan excellent customer experience menjadi prioritas utama kami dalam menyukseskan KTT G20. Dengan pengalaman yang Telkom miliki dalam mendukung penyelenggaraan infrastruktur di event internasional dan inovasi yang terus dilakukan, semoga upaya yang kami lakukan dapat berbuah manis memberikan nama harum bagi Indonesia di mata dunia," jelas Direktur Consumer Service Telkom Venusiana.
Guna memastikan kualitas layanan, TelkomGroup juga membentuk posko pengamanan yang akan beroperasi pada 1 hingga 18 November 2022. Pada kegiatan tersebut, terdapat 10 posko pengamanan yang beroperasi selama 24x7, baik di lingkup nasional, regional, wilayah, hingga di sekitar venue acara.
Posko pengamanan tersebut terdiri dari 1.997 personil yang akan dikerahkan untuk monitoring layanan TelkomGroup selama acara berlangsung, termasuk expert dan teknisi yang siaga di lokasi.
(*)
Advertisement