Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Untung Budiharto di Markas Kodam (Makodam) Jaya, Jakarta Timur, Senin (24/10/2022).
Heru mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan untuk memperkuat silaturahmi antarjajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, pertemuan juga disertai dengan diskusi mengenai keamanan wilayah Jakarta dari berbagai sisi, hingga upaya mencegah tawuran antarpelajar sekolah di ibu kota.
"Kami juga berdiskusi hal lainnya, seperti keamanan, masuk ke sekolah-sekolah supaya tidak ada tawuran, ini bisa bersinergi dengan dinas pendidikan, ini hal yang sangat baik," kata Heru.
Tak hanya soal keamanan saja, Heru menyebut, pihaknya juga ingin menggandeng TNI dalam program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti normalisasi sungai.
"Bahkan, kerja sama untuk menggandeng TNI dalam program pengelolaan sungai juga akan dilakukan," kata dia.
Kendati hendak melibatkan TNI dalam program kerja lainnya, Heru menyatakan bahwa sektor keamanan menjadi poin paling penting yang didiskusikan dengan Pangdam Jaya dalam pertemuannya hari ini.
Sebelumnya, Heru Budi diketahui juga telah menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Kamis 20 Oktober 2022.
Heru mengatakan, pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya.
Selain itu, dalam pertemuan itu turut serta dibahas soal keamanan dan masalah lalu lintas (lalin) khususnya kemacetan di ibu kota.
Heru Minta Jajarannya Gandeng Polisi dan TNI Atasi Kemacetan
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Apel Gabungan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Pada apel kali ini, Heru meminta jajaran Dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait untuk bersinergi dengan TNI serta Polri dalam menangani kemacetan di DKI Jakarta. Terlebih saat kondisi hujan.
Selain itu, Heru juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dirlantas, serta Wali Kota untuk memberikan informasi mengenai titik-titik rawan macet saat banjir.
"Pertama saya minta kepada jajaran dinas perhubungan jika nanti kondisi cuaca memburuk sesuai dengan prediksi BMKG," ujar dia.
"Maka Dirlantas bersama dengan Dinas Perhubungan bersama dengan BPBD bersama dengan Wali Kota memberikan informasi bahwa titik-titik yang rawan kemacetan diberi informasi sehingga masyarakat bisa memilih," lanjut Heru.
Heru juga meminta kepada seluruh jajaran dinas untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan tugas. Dia juga ingin agar Dishub hingga Polda Metro menyampaikan imbauan menjaga prokes kepada masyarakat.
"Kedua, untuk menjaga protokol kesehatan dan sekaligus mengimbau kepada masyarakat kita harus tetap menjaga prokes," terang dia.
Advertisement