Puji Jokowi Sambangi Ukraina-Rusia, Prabowo: Padahal yang Kopassus Saya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Okt 2022, 12:05 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 12:05 WIB
Prabowo Subianto menghadiri acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hall Tenis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Prabowo Subianto menghadiri acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hall Tenis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu (30/10/2022). (Liputan6.com/ Muhammad Raditya Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Salah satunya saat Jokowi bertolak ke Ukraina dan Rusia untuk mendamaikan perang.

"Wong Solo ini luar biasa, padahal yang Kopassus saya," kata Prabowo saat hadir dalam acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hall Tenis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu (30/10/2022)

Menteri Pertahanan (Menhan) ini melanjutkan, baru saja ditunjuk bertolak ke Amerika dan akan hadir ke China. Semua demi menjalankan perintah Jokowi untuk pengkondisian, agar tidak ada terjadi perang besar.

"Indonesia sedang mencoba melerai mendamaikan, jangan sampai ada perang besar," jelas Prabowo.

Berkaca dari hal tersebut, Prabowo mendorong kepada seluruh pihak agar bisa melihat Jokowi secara utuh. Dia mengaku kecewa jika semua hanya menjelekkan dan melihat dari sisi negatifnya saja.

"Kadang saya prihatin, Indonesia masih ada politik jelek menjelekkan, pihak-pihak yang selalu melihat negatifnya saja. Saya lihat apa terjadi, kadang bangsa kita kurang menghormati capaian kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Prabowo

Dia menambahkan, Jokowi sudah banyak berbuat untuk stabilitas Indonesia di tengah krisis akibat pandemi dan perang Ukraina-Rusia. Khususnya dalam menjaga inflasi agar tidak melampau tinggi.

"Presiden kita menegakkan politik luar negeri yang benar, tidak memihak mana pun, 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 musuh terlalu banyak," tandas Prabowo.

Prabowo Puji Jokowi Hadapi Krisis: Beliau Pimpin Indonesia dengan Tenang dan Sejuk

Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo tertawa saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji bahwa sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pemimpin yang tenang menjalani negara, meski dalam keadaan krisis pandemi Covid-19.

"Harus kita juga akui, harus kita beri penghargaan kepada presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin krisis itu dengan tenang, dan sejuk," kata Prabowo saat acara milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, keberhasilan Indonesia melewati masa-masa krisis dikala Pandemi Covid-19 lalu, tidak lepas dari ketenangan Jokowi dalam memimpin pemerintahan.

"Memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di Kabinet. Saya saksi," ucapnya

Di samping itu, Prabowo juga menilai jika Jokowi adalah sosok pemimpin yang tidak mudah diintervensi dari pihak luar melalui dorongan menerapkan karantina wilayah (lockdown) di saat pandemi mulai merebak.

"Semua negara, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) terus menekan pemerintah kita, lockdown, lockdown, lockdown. Banyak negara ikut lockdown besar-besaran. Beliau bertahan," ungkapnya.

"Saya ingat beliau pernah bertanya, 'Menhan, kalau kita lockdown semua, rakyat kita makan apa?" kata Prabowo sambil bercerita.

Pikirkan Nasib Rakyat

Presiden Jokowi Saksikan Defile Tiga Matra TNI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat akan menyaksikan defile yang menampilkan pasukan tiga matra TNI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kesatuan jajaran TNI ini dalam rangka menyambut HUT ke-77 TNI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prabowo menyatakan jika Jokowi berani menolak desakan kala itu, dengan mengambil kebijakan yang lebih mempertimbangkan dan memikirkan nasib rakyat kecil.

"Rakyat kita yang ojol itu, kan, hidup dari hari ke hari. Yang tukang sate, tukang bakso, tukang yang jualan kaki lima, hidupnya dari hari ke hari. Pekerja- pekerja kita upahnya harian kalau lockdown, dia makan apa?" ujar Prabowo.

"Beliau (Jokowi) bertahan. Alhamdulillah kita diakui lima negara terbaik, kita termasuk negara terbaik penanganan Covid dari 200 negara," tambahnya.

Mediasi Rusia-Ukraina, Prabowo Diperintah Jokowi Terbang ke AS hingga China

Presiden Jokowi Tinjau Lahan untuk Lambung Pangan Nasional
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto memberikan keterangan saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto:Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi keberanian Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi mediator atau juru damai perang Rusia dan Ukraina. Namun, kata dia, tak mudah menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran yang terjadi.

"Kita berjuang kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran, untuk mensejukkan semua pihak. Tidak gampang, tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba," kata Prabowo di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Dia mengaku telah memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia dan Ukraina terkait konflik yang terjadi antar-dua negara tersebut. Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berada di jalur tengah yang tidak memihak kepada satu negara.

"Itulah peran Indonesia karena Indonesia secara tradisi dari sejak lahirnya bangsa Indonesia, Indonesia selalu memilih tidak terikat blok-blok," ujarnya.

"Kita adalah selalu nonblok, kita adalah selalu berada di tengah, kita selalu mencari jalan tengah, kita menghormati semua negara, dan semua bangsa, semua ras, semua agama, semua suku. Itulah jiwa tradisi bangsa Indonesia," sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk berbicara dengan jenderal-jenderal Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk menjadi mediasi. Prabowo sendiri akan berangkat ke Amerika.

Setelah itu, dia diperintahkan Jokowi untuk terbang ke China pada November 2022. Prabowo tak menutup kemungkinan setelah dari China, dirinya mendapat perintah untuk berangkat ke Moskow, Rusia.

"Saya berangkat ke Amerika, kemudian minggu depan November saya akan berangkat sudah diperintah oleh Beliau, saya berangkat ke Tiongkok atas undangan dan mungkin sesudah itu beliau akan perintahkan saya juga mungkin berangkat ke Moskow," ungkap Prabowo.

Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa dunia saat ini menghadapi dampak perang Rusia dan Ukraina. Bahkan, kata Prabowo, tokoh-tokoh dunia sudah mewanti-wanti munculnya perang dunia ketiga.

"Perang dunia ketiga yang mati itu puluhan juta orang. Kalau sekarang terjadi perang dunia ketiga, kita berdoa tidak akan terjadi dan tidak boleh terjadi, dan kita minta kepada Yang Maha Kuasa untuk hindari umat manusia dari bencana yang begini besar," tutur Prabowo.

Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya