Liputan6.com, Jakarta Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, mengungkapkan anak keempat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah anak adopsi. Kini, Ar, anak keempat Sambo tersebut berumur 1,5 tahun.
Hal itu diungkapkannya untuk menjawab pertanyaan majelis hakim perihal apakah Putri Candrawathi sempat hamil pada 2019.
Baca Juga
"Setahu saya tidak, Yang Mulia," jawab Daden saat menjadi saksi di sidang Bharada Eliezer di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
Advertisement
Hakim pun kembali bertanya ke Daden dengan menegaskan pernyataan ART Susi yang sebelumnya menyebutkan kalau Ar merupakan anak kandung dari Putri dan Sambo.
Awalnya, Daden sempat merasa ragu untuk menjawab dengan alasan khawatir akan masa depan dari balita yang masih berumur 1,5 tahun tersebut.
"Lho, ini menyangkut kasus, bukan untuk merusak masa depan," tegas hakim.
"Siap, Yang Mulia, untuk anak Ibu PC dan Bapak yang paling kecil itu (sebut nama), itu anak adopsi, Yang Mulia. Untuk prosesnya kami tidak tahu, Yang Mulia," ungkap Daden.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa, mengajukan pertanyaan terhadap saksi yang merupakan ART Susi soal anak keempat yang dimiliki oleh Putri Candrawathi. Susi menjadi saksi pertama yang diminta keterangan dalam sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E.
Ketika majelis hakim menanyakan soal berapa jumlah anak yang dimiliki oleh Saudari Putri Chandrawathi. Susi menjelaskan PC memiliki empat anak termasuk yang paling kecil.
"Pertama TS, kedua TRS, ketiga DS, keempat Ar," jawab ART Susi ketika ditanya oleh Majelis Hakim di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
"Umur Ar Berapa," tanya Wahyu.
"1,5 tahun," jawab Susi.
Bohong
"Sejak kapan bergabung ke rumah Saguling?" tanya hakim Wahyu.
"Sejak bulan Juli," lanjut tanya.
"Dulu lahir di Bangka," jawab Susi yang mulai ragu.
"Siapa yang melahirkan Ar, siapa sosok ibu yang melahirkan?" tanya hakim yang mulai geram.
"Ibu Putri Candrawathi," jawab ART Susi.
Majelis Hakim pun kembali menegaskan bahwa keterangan para saksi sebelumnya sudah disumpah. Bahkan hakim menilai keterangan dari Susi berbeda dengan BAP yang ada.
"Saudara bohong, saudara sudah disumpah lho. Saudara jangan bohong," tegas hakim.
Hakim kembali menegaskan pertanyaan siapa sosok yang yang melahirkan Ar, tapi Susi diam cukup lama usai hakim kembali menegaskan.
"Banyak bohong dia di sini, kok diem," tutur Hakim.
"Ibu Putri," kembali jawab Susi.
Susi menjelaskan Ar lahir pada 23 Maret 2021. Sebelumnya Ar sempat dirawat oleh seorang perawat bayi bernama Alif. Namun sosok Alif sudah tidak menjaga lagi.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement
Kak Seto Minta Polri Lindungi Anak Sambo
Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendesak Polri melindungi anak-anak mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Perlindungan terhadap anak-anak Ferdy Sambo diperlukan setelah dia dan Putri ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Kami mendesak keluarga besar Polri juga bisa melindungi anak-anak," kata Kak Seto seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Minggu (21/8/2022).
Kak Seto menuturkan, LPAI akan berkoordinasi dengan Mabes Polri agar bisa memberikan perlindungan terhadap anak-anak Ferdy Sambo. Dia memastikan, setiap anak berhak mendapat perlindungan, termasuk dari keluarga Polri.
Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam memberikan perlindungan, terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun.
Pentingnya peran keluarga besar dan keluarga Polri juga turut menunjang kondisi fisik maupun psikis anak yang jauh dari kedua orang tuanya.
"Mohon anak-anak dipisahkan dari kasus orang tuanya. Harus ada peran entah itu dari keluarga atau dari institusi Polri itu sendiri," sambungnya.
Kak Seto juga menyarankan agar anak-anak Ferdy Sambo sementara waktu berhenti menggunakan media sosial. Mereka diimbau lebih fokus menjalani pendidikan informal.
"Supaya dia tidak termakan kerasnya komentar netizen dan sebagainya demi keamanan psikologisnya," tutur pemerhati anak ini.