Liputan6.com, Jakarta Kondisi Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni H-7 jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru terpantau ramai lancar. Terkait dengan itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa sarana dan prasarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap.
Diperkirakan puncak arus libur Natal 2022 terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin meminta kepada seluruh penguna jasa di Sumatera, Jawa dan Bali untuk mempersiapkan diri dan membeli tiket maksimal H-1 sebelum tiba di pelabuhan.
Baca Juga
"Karakteristiknya sama, meski mungkin tidak setinggi peningkatannya seperti layanan Angkutan Lebaran lalu, untuk Nataru ini diperkirakan juga mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai," katanya.
Advertisement
"Prediksi kami, masyarakat akan kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah," ujar Shelvy.
Jumlah Penumpang Alami Peningkatan
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 17 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 18 Desember 2022 pukul 08.00 WIB), realisasi total penumpang mencapai 37.902 orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 33 ribu orang. Â
Sementara jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit kapal, atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Trip kapal juga mengalami kenaikan sebesar 24 persen dari 85 trip pada tahun lalu menjadi 105 trip.
Terkait kendaraan roda dua, tahun ini mencapai 1.002 unit atau naik 55 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 4.270 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.120 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 8.960 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.115 unit.
Berdasarkan data Posko Bakauheni selama 24 jam mencatat, trip kapal pun mengalami kenaikan 41 persen dari 39 trip pada tahun lalu menjadi 55 trip.Â
Untuk realisasi penumpang pejalan kaki sebanyak 1.466 orang atau naik 373 persen dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 393 orang dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 15.400 orang atau naik 133 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 11.500 orang.
Selanjutnya, jumlah kendaraan roda dua tahun ini mencapai 387 unit atau naik 96 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 197 unit.Â
Sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 1.863 unit atau naik 39,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.335 unit.
Berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.
Advertisement
ASDP Siapkan Beberapa Hal
ASDP memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal, baik peningkatan kapasitas sarana dan prasarana maupun strategi layanan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023.Â
Strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal.Â
Dan jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota.Â
Sementara, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.
ASDP juga akan menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker di beberapa titik sebagai penanda bagi kendaraan yang sudah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan untuk selanjutnya diarahkan menuju pelabuhan.
Pos screening akan diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan, yakni untuk Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 13, KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, dan Cikuasa Bawah.
Selanjutnya, untuk Bakauheni, pos screening akan tersebar di Rest Area KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri. Sementara untuk di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung, dan di Gilimanuk akan berada di terminal cargo Cekik.Â
Jalin Komunikasi yang Baik
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa di saat penyelenggaraan angkutan periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal, tentunya jika terjadi antrian atau kepadatan itu hal biasa.Â
"Namun, kita upayakan bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang," tuturnya.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antar institusi.Â
"Lalu, untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area, di mana konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif," jelasnya.
Â
(*)Â
Advertisement