Kapolri Sebut 24 Orang Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Bunuh Diri Bandung

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan, menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Des 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 18:35 WIB
Kapolri Umumkan Mutasi 25 Polisi Terkait Kasus Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengeluarkan TR khusus untuk memutasi sejumlah polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan, menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Dia menyebut Densus 88 Anti Teror mengamankan 24 orang terduga teroris, pasca peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat.

"6 orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat, 7 orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (19/12/2022).

Dia menuturkan Polri dan Densus 88 telah memetakan potensi-potensi ancaman teroris serta meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Listyo meminta jajarannya bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dan mantan napi terorisme untuk memberikan sosialisasi

"Tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal," ucapnya.

Listyo mengungkapkan pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat ibadah, khususnya menjelang perayaan Natal 2022. Mulai dari, menyiapkan mesin X-Ray hingga anjing pelacak di beberapa tempat ibadah untuk mengurangi risiko ancaman.

"Untuk yang lain, Densus, BIN, kemudian teman-teman dari TNI BAIS terus berkoodinasi untuk memastikan seluruh pergerakan bisa terbangun," jelas Listyo.

Terjunkan 166.791 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru

Ribuan Personel Gabungan Akan Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru
Personel polisi mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (21/12/2020). Tugas kepolisian di momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selain memastikan keamanan dari tindak kejahatan, juga mengawasi pelanggaran protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Listyo mengatakan sebanyak 166.791 aparat keamanan akan diterjunkan untuk pengamaman saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Adapun sebanyak, 101.000 merupalakan personel Polri, 23.000 personel TNI, dan sisanya stakeholder terkait.

"Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel, terdiri dari 101.000 personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima (TNI) sampaikan ada 23.000, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/12/2022).

"Sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik," sambungnya.

Menurut dia, ada 56.636 tempat yang akan diamankan saat Nataru. Mulai dari, gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara objek wisata, hingga objek kegiatan perayaan tahun baru.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya