Gempa Hari Ini Rabu 18 Januari 2023, Enam Kali Getarkan Indonesia di 5 Wilayah

Gempa hari ini, Rabu (18/1/2023) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.00 WIB, ada enam kali lindu yang terjadi di Bumi Pertiwi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Jan 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 20:30 WIB
Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Rabu (18/1/2023) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.00 WIB, ada enam kali lindu yang terjadi di Bumi Pertiwi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa pertama pada hari ini terjadi dini hari tadi pukul 00:37:17 WIB di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

"Pusat gempa berada di darat 4 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur," papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Rabu (18/1/2023).

Kemudian pada pukul 03:47:03 WIB, lindu menggetarkan wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua. Pusat gempa berada di laut 18 kilometer timur laut Kota Jayapura.

Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 2.45 Lintang Selatan (LS)-140.72 Bujur Timur (BT). BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Jayapura.

Lalu pada pagi hari pukul 07:34:46 WIB, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 dengan kedalaman 138 kilometer terjadi di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Pusat gempa berada di laut 69 kilometer tenggara Bone Bolango. Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 0.07 Lintang Selatan (LS)-123.28 Bujur Timur (BT).

Wilayah Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) juga didatangi gempa pada siang tadi pukul 13:06:14 WIB. Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 7,1 dengan kedalaman 64 kilometer.

Gempa susulan kembali tererjadi tak lama, tepatnya pada pukul 13:19:14 WIB. Lindu ini dilaporkan bermagnitudo 5,3 dengan kedalaman 17 kilometer.

Berikut sederet gempa hari ini, Rabu (18/1/2023) yang menggetarkan Indonesia melansir laman resmi BMKG dihimpun Liputan6.com:

 


1. Cianjur

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 00:37:17 WIB di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pusat lindu berada di darat 4 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.

Episenter gempa dilaporkan BMKG berada pada koordinat 6.84 Lintang Selatan (LS)-107.1 Bujur Timur (BT). Lindu memiliki kekuatan magnitudo 2,4 dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Cilaku, Cianjur, Gekbrong, Karangtengah, dan Cugenang.

 


2. Jayapura

Ilustrasi gempa (unsplash)
Ilustrasi gempa (unsplash)

Pada pukul 03:47:03 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Jayapura.

Gempa ini bermagnitudo 3,4 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat lindu berada di laut 18 kilom timur laut Kota Jayapura.

Episenter gempa dilaporkan BMKG berada pada koordinat 2.45 Lintang Selatan (LS)-140.72 Bujur Timur (BT).

 


3. Bone Bolango

Ilustrasi Gempa
BMKG sebut tanah longsong dan banjir bandang menjadi bencana lanjutan yang patut diwaspadai oleh warga Cianjur. (unsplash.com/Jose Antonio Gallego Vazquez)

Pagi hari pukul 07:34:46 WIB, gempa terjadi di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 0.07 Lintang Selatan (LS)-123.28 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut 69 kilometer tenggara Bone Bolango. Lindu itu berkekuatan magnitudo 6,3 dengan kedalaman 138 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Ternate dan Labuha. Lalu MMI II-III di Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo Utara, Sanana, dan Palu.

Kemudian MMI III di Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Taliabu, Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Bone Bolango. Serta MMI III-IV di Malili, Sorowako, Luwuk, dan Ampana.

 


4. Melonguane

Gempa Hari Ini di NTB dan NTT Tidak Berpotensi Tsunami
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Pada siang hari pukul 13:06:14 WIB, lindu menggetarkan wilayah Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa ini berkekuatan magnitudo 7,1 dengan kedalaman 64 kilometer.

Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat 2.8 Lintang Utara (LU)-127.11 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada 141 kilometer tenggara Melonguane.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Gorontalo. MMI III di Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, dan Halmahera Timur.

Lalu MMI III di Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan. Serta MMI III juga dirasakan di Tomohon, Bolaang Mongondow, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Banggai Kepulauan, dan Halmahera Tengah

Gempa juga dirasakan MMI III-IV di Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, dan Tidore. MMI IV di Pulau Taliabu.

Lindu susulan terjadi tak lama tepatnya pukul 13:19:14 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 17 kilometer.

Pusat gempa berada 139 kilometer tenggara Melonguane. Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat garis Lintang 2.81 dan garis Bujur 127.09.

 


5. Tobelo

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Ist)

Di sore hari pukul 15:01:24 WIB gempa bumi terjadi di wilayah Tobelo, Provinsi Maluku Utara (Malut). Episenter lindu dilaporkan BMKG berada pada koordinat garis Lintang 2.73 dan garis Bujur 127.14.

Gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 146 kilometer barat laut Tobelo.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.  

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gempa Malang Alarm Bencana Besar Berikutnya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya