Duduk di Rel Cari Sinyal, Driver Ojek Tewas Tertabrak KRL di Tangerang

Jasad driver ojek tersebut sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, hingga akhirnya dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 19 Jan 2023, 18:51 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang kesehariannya berprofesi sebagai driver atau pengemudi ojek tertabrak KRL di Stasiun Poris, Kota Tangerang, pada Rabu malam, 18 Januari 2023.

Kejadian bermula ketika korban bernama Bambang Sukoco (48), yang tengah mencari penumpang ojek, menunggu di Stasiun Poris. Namun, pada saat sebelum kejadian, korban memilih duduk di rel kereta untuk mencari sinyal.

"Korban sedang duduk di rel karena cari sinyal handphone dan sudah diingatkan temannya kalau itu bahaya. Namun, korban tidak mengindahkan, sampai korban tertabrak kereta yang lewat," tutur Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (19/1/2023).

Jasad driver ojek tersebut sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, hingga akhirnya dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya. 

"Sudah dibawa keluarga ke Boyolali untuk dimakamkan," kata Zain Dwi.

Menyikapi kejadian tersebut, Zain mengimbau agar para pengendara ataupun driver ojek agar lebih berhati-hati. Meski menunggu penumpang, alangkah baiknya dilakukan pada tempat yang disediakan dan selalu memperhatikan keselamatan.

Sopir Ojek Pangkalan Terlibat Perkelahian Sengit dengan Penumpangnya, Ada Apa?

Opang (Baju Hijau) Dengan Luka Jahit di Kening Dan Hidungnya. (Senin, 09/01/2023). (Dokumentasi Polsek Kramatwatu).
Opang (Baju Hijau) Dengan Luka Jahit di Kening Dan Hidungnya. (Senin, 09/01/2023). (Dokumentasi Polsek Kramatwatu).

Semenatara itu, tukang ojek pangkalan (opang) di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, jadi korban penganiayaan oleh penumpangnya. Opang, Nur Sigit Budi Santoso (58) melawan penumpang yang memukul kepalanya menggunakan balok kayu berukuran sekitar 50 sentimeter.

Keduanya terlibat adu jotos di tempat sampah yang jauh dari permukiman. Karena korbannya melawan, pelaku memilih kabur.

"Korban dipukul menggunakan kayu yang telah dibawanya hingga terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, kemudian pelaku kabur lari ke sawah," ujar Kapolsek Kramatwatu, Kompol Salahuddin, di kantornya, Senin (9/1/2023).

Peristiwa berawal pada Minggu malam, 8 Januari 2023. Sekitar pukul 20.30 WIB, Nur Sigit yang sedang mangkal di depan Masjid Agung Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, mendapat penumpang.

Penumpang itu mengarahkan Nur Sigit ke sebuah gang dekat Masjid Agung Kramatwatu. Sampai di tempat sepi, pelaku memukul kepala opang yang memakai helm dan keduanya tersungkur.

Helm korban lepas kemudian dipukul lagi oleh pelaku, hingga keduanya terlibat perkelahian sengit.

Polisi Cari Pelaku

Pelaku kabur, korban kemudian berobat ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Nur Sigit mendapatkan lima jahitan di keningnya dan dua jahitan dibagian hidung.

Kapolsek Kramatwatu memastikan sepeda motor maupun handphone korban tidak hilang. Sedangkan, uang senilai Rp 1,4 juta yang dimiliki korban belum diketahui keberadaannya.

Kompol Salahuddin belum bisa menyimpulkan lebih jauh, apakah itu termasuk upaya pembegalan atau tidak, karena informasi yang diperoleh masih minim, lantaran korban masih mengalami pusing.

"Kami akan terus melakukan penyelidikkan kasus ini, agar bisa terungkap. Kami imbau ke tukang ojek, agar bisa melapor ke polisi atau ke rekannya agar bisa memberi bantuan," jelasnya. 

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19
Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya